Dibiayai Negara tapi Kerja Asal-asalan, Ketua Kloter Dipulangkan Paksa

JawaPos.com - Tidak semua petugas haji memiliki kinerja baik. Ada seorang petugas haji yang dipulangkan paksa oleh pemerintah. Sebab, kinerjanya dinilai sangat mengecewakan.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Penilai Kinerja Petugas Haji Agus Syafiq di Madinah, Kamis (13/9). Namun, Agus tak mau menyebut identitas petugas haji yang dipulangkan awal itu.

Dia hanya mengatakan, pria tersebut berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dan menjabat sebagai ketua kloter. "Yang bersangkutan dipulangkan saat berada di Mekkah," jelasnya.

Agus memaparkan, petugas haji itu mengabaikan tugas-tugasnya untuk melayani jamaah. Dia lantas menyebutkan beberapa kesalahan petugas haji tersebut.

"Ada laporan dari jamaah bahwa yang bersangkutan tidak cakap," ujar Agus.

Oknum ketua kloter itu juga sering menelantarkan jamaahnya. Padahal, sebagai ketua kloter yang berangkat haji atas biaya pemerintah, dia memiliki tanggung jawab untuk membina, melayani, dan melindungi jamaah haji.

Kelakuannya membuat jamaah haji seakan-akan kehilangan pegangan. "Saat jamaah membutuhkan bantuan, dia malah menghilang," kata dia.

Anggota Tim Penilai Kinerja Petugas Haji Noer Aliya Fitriya menambahkan, oknum ketua kloter itu juga meninggalkan jamaahnya setiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Padahal, saat itu banyak yang butuh bantuan.

Selain itu, saat masuk ke hotel di Mekkah, dia juga tidak mau mengarahkan jamaahnya untuk melaksanakan umrah wajib. "Saat yang lain melaksanakan umrah, dia malah tidur," ujar Noer.

Kondisi tersebut juga berulang saat jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah dan mabit di Mina. Sebelum dipulangkan paksa, ketua kloter nakal itu sempat ditegur.

Saat itu, dia berjanji akan memperbaiki kinerjanya. Namun, janji itu ternyata tidak ditepati.

Buktinya, beberapa jamaah haji kembali mengadukan kelakuan ketua kloter itu. Bahkan, berdasar laporan, kelakuannya semakin menjadi-jadi.

Tim penilai akhirnya kembali turun tangan. Setelah melakukan pemantauan dan verifikasi, akhirnya ketua kloter itu dipulangkan paksa.

Seharusnya, ketua kloter itu saat ini melanjutkan tugasnya di Madinah. Namun, dia dipulangkan saat masih berada di Mekkah.

Mengenai sanksi lanjutan, Noer menyerahkan keputusan penindakan ke Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.

ONI/JPK

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/09/13/242933/dibiayai-negara-tapi-kerja-asal-asalan-ketua-kloter-dipulangkan-paksa

0 Response to "Dibiayai Negara tapi Kerja Asal-asalan, Ketua Kloter Dipulangkan Paksa"

Posting Komentar