JawaPos.com - Langkah pemerintah menggunakan metode water bombing untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan yang melanda kawasan Gunung Sindoro Sumbing, Temanggung, belum bisa terlaksana. Pasalnya, helikopter pengangkut air tersebut tidak bisa menjangkau lokasi api.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Gito Walngadi mengatakan, upaya survei lokasi menggunakan helikopter kiriman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah dilakukan sejak kemarin Kamis (14/9) dan tadi pagi.
"Barusan kita uji coba bahwa water bombing tidak bisa dilaksanakan. Karena kemampuan heli hanya sampai di 8.500 feet," ujarnya saat dihubungi.
Padahal, saat uji coba itu, dikatakan Gito, helikopter juga belum mengangkut air sama sekali. "Jadi waktu survei lokasi, heli belum membawa barang, (tapi) sudah turun sendiri (karena tidak kuat naik)," sambungnya.
Sementara upaya mendatangkan para pawang hujan yang sempat diusulkan BPBP Jateng sendiri, lanjut Gito, juga belum bisa terlaksana. Alasannya masih sama seperti kemarin, yakni mempertimbangkan tanaman petani tembakau di sana yang sedang masa panen.
Padahal, api sendiri memasuki hari ke-7 ini dikatakannya telah melahap sekitar 385,6 hektare lahan di kawasan Gunung Sindoro dan seluas 478,4 hektare untuk Gunung Sumbing.
"Sementara kita koordinasikan dulu bersama BNPB apakah nanti akan didatangkan heli yang lebih besar, kita antisipasi manual lagi dengan penyekatan supaya api tak meluas," terangnya. Si jago merah masih menyala di petak 10-1 dan 10-4 Gunung Sindoro, sedangkan di Sumbing 27-1 dan 27-2.
Ia mengungkap, pihaknya telah mengerahkan sebanyak 178 personel guna terlaksananya pemadaman manual itu. Mereka terbagi dalam sejumlah titik, seperti pos pendakian Banaran, Kledung, Patekan, dan Kacepit.
(gul/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/09/14/243066/heli-water-bombing-tak-kuat-terbang-ke-lokasi-api-sindoro-sumbing
0 Response to "Heli Water Bombing Tak Kuat Terbang ke Lokasi Api Sindoro Sumbing"
Posting Komentar