"Kita punya agenda yang rutin buka puasa bersama, ada agenda kajian kajian selama waktu dzuhur juga ada bbrp inisiatif keliling, safari keliling kita bekerja sama dengan sluruh aparat Pemprov DKI," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/5).
Bahkan pada tanggal 26.Mei 2018 nanti, pihak Pemprov DKI menggelar tarawih akbar bersama seluruh umat muslim di Monumen Nasional (Monas). Agenda itu diharapkan dapat berjalan lancar khususnya bagi kaum duafa.
"Kita mendorong baziz untuk mencapai targetnya 300 miliar dengan menggerakan donatur dan kolaborasi dengan pihak lain untuk meningkatkan bukan hanya pendapatan dari baziz tapi penyalurannya kepada para kaum duafa," ungkapnya.
Sementara sahur on the road (SOTR), politikus partai Gerindra ini menegaskan tidak boleh dilakukan terutama bagi kalangan muda. Pasalnya, kegiatan itu dinilai Sandiaga rawan kecelakaan.
"Kita imbau tidak dilakukan, biarpun itu baik untuk berbagi tapi itu akhrinya rawan kecelakaan, keselamatan berkendara. Jadi kami akan siapkan beberapa lokasi untuk masyarakat yang ingin berbagi," ucapnya.
Lebih lanjut diterangkannya, lokasi yang telah disediakan itu berpusat di masjid-masjid sekitar. Karena selama ini, pembangian takjil ketika berbuka maupun sahur selalu dilakukan di jalan dan mengakibatkan gangguan terhadap masyarakat lainnya.
"Takjil maupun sahur pusatnya di masjid-masjid aja. Kebetulan ada dewan masjid Indonesia (DMI) disini. Nanti makanan disediakan aja, jangan dipinggir jalan,itu nanti akan menimbulkan gangguan masyarakat sekitar,"pungkasnya.
(eve/JPC)
0 Response to "Jelang Puasa, Sandi Uno Imbau Warga Tak Lakukan SOTR"
Posting Komentar