JawaPos.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat untuk segera mendapatkan informasi terkait pembatas jalan teknologi Korea Selatan (Korsel). Teknologi tersebut akan diadopsi untuk dipasang di beberapa jalur tengkorak di Jawa Barat.
"Dishub sudah saya perintahkan untuk cari datanya kalau perlu terbang ke Korea untuk memastikan, ya terbang," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Ranu (12/9).
Hal itu sebagai upaya untuk mendapatkan informasi juga percepatan agar dianggaran pengadaan barang pembatas jalan tersebut. Kang Emil sapaan akrabnya mengaku tertarik dengan teknologi itu tersebut, karena belum ada negara lain yang menggunakan barier tersebut selain Korea Selatan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik menilai gagasan Ridwan Kamil sangat bagus dan berbeda. Sehingga akan dipasang di beberapa titik rawan kecelakaan di wilayah Jawa Barat.
"Akan (dipasang) di tempat yang rawan. Ini langkah bagus jika kita lihat (pembatas jalannya). Saya akan segera berkomunikasi, sehingga kalau bisa (segera) dilakukan pembiayaan akan lebih baik," kata Dedi di Gedung Sate, Bandung, Rabu (12/9).
Rencana ini merupakan berkaca pada beberapa kecelakaan yang kerap terjadi di jalur tengkorak Jabar. Sehingga berharap dengan adanya pembatas jalan buatan Korea Selatan ini, bisa meminimalisir angka kecelakaan di jalur tengkorak.
Adapun Jalur-jalur tersebut yakni Tanjakan Aman Subang, Tanjakan Selarong antara Cianjur-Sukabumi, Gentong Tasikmalaya, Cikijing Majalengka, Cadas Pangeran, Tanjakan Nyalindung Sumedang, dan Tanjakan Wado.
(ona/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/09/12/242522/adopsi-teknologi-pembatas-jalan-dishub-jabar-terbang-ke-korsel
0 Response to "Adopsi Teknologi Pembatas Jalan, Dishub Jabar Terbang ke Korsel"
Posting Komentar