
JawaPos.com - Upaya pemulihan korban gempa Lombok terus berlangsung. Pemerintah membangun kembali sejumlah fasilitas publik yang sempat hancur ketika diguncang secara berturut-turut sejak akhir 29 Juli hingga Agustus 2018 lalu.
Di samping itu, lembaga kemanusiaan dan NGO pun masih bertahan memberikan bantuan kepada korban. Di antaranya Aksi Cepat Tanggap (ACT). Pada masa recovery ini ACT membangun 160 unit shelter (hunian sementara).
Vice President ACT Syuhelmaidi Syukur menyebut, pihaknya menargetkan bisa membangun 10 ribu shelter. Namun yang terbangun baru mencapai 160 unit. "Jumlah itu bagian dari tahap pertama dan berlokasi di Dusun Gondang Kecamatan Gangga Lombok Utara,” ungkap Syuhelmaidi Syukur dalam keterangan persnya kepada JawaPos.com, Kamis (6/9).
Dikatakannya, pembangunan shelter merupakan bagian dari mastering program recovery Lombok atau yang disebut integrated community Shelter (ICS). "Dalam ICS ini selain hunian akan terdapat masjid, sekolah, taman bermain, MCK dan lain-lain," ungkapnya.
Selain ICS, shelter itu juga dibuat secara parsial di lahan-lahan milik korban gempa. "Dengan begitu shelter ini menjadi satu kesatuan dari rumah permanen yang akan dibangun kembali oleh warga," terangnya.
Syuhelmaidi berharap hingga akhir bulan ini terdapat 1.000 unit shelter yang rampung dibangun. Dengan demikian sebelum musim hujan para korban gempa itu bisa menempati tempat tinggal yang layak.
Kepala Cabang ACT NTB Lalu Muhammad Alfian menambahkan, saat ini masih banyak daerah-daerah yang belum terjangkau dalam pendistribusian bantuan. Hal itu dipicu oleh sulitnya akses lokasi korban. Untuk mengatasinya, ACT dibantu para relawan dari komunitas motor trail.
"Komunitas sepeda motor trail itu membantu awak dari ACT yang sudah menyalurkan bantuan sepeda motor trail selama ini. Hanya saja jumlah sepeda motor trail di ACT cuma 4 unit," tandasnya.
(yes/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/09/06/241043/lombok-bangkit-korban-gempa-tinggal-di-hunian-sementara
0 Response to "Lombok Bangkit, Korban Gempa Tinggal di Hunian Sementara"
Posting Komentar