Anak Buruh Serabutan Ikut Bawa Api Obor Asian Games di Ranah Minang

JawaPos.com - Api obor Asian Games 2018 bakal sampai di Sumatera Barat (Sumbar) pada (2/8) 2018 mendatang. Kota Bukittinggi adalah tuan rumah berikutnya yang akan menyambut api abadi dari India dan Mrapen, Purwodadi Jawa Tengah itu di Ranah Minang.

Kota Bukittinggi tercatat sebagai daerah ke-28 dari total 58 kota dan kabupaten yang akan dilewati api gelaran pesta olahraga Asia ke 28 itu. Sedikitnya, api obor bakal melewati 20 estafet sepanjang 10 km.

Dari 20 atlet yang akan membawa api obor, empat diantaranya adalah atlet berprestasi yang sudah mengharumkan Ranah Minang.

Empat atlet binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar itu adalah Huggies Yustisio dan Yayuk Delia Safitri dari cabang olahraga karate, serta Mardiatul Anggraini dan Yudi Candra dari cabang olahraga tinju. Mereka pernah mewakili Sumbar saat Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 dan berhasil meraih medali perak serta perunggu.

"Ya, alhamdulillah, empat atlet binaan KONI dipercaya menjadi penggerak api obor Asian Games sejauh 10 kilometer," kata Ketua KONI Sumbar, Syaiful, Jumat (27/7).

Dari empat atlet yang akan melakukan kirab obor tersebut, nama Huggies Yustisio adalah salah satu yang sudah tidak asing di Sumbar. Dia pernah mewakili Indonesia di ajang World Karate Federation (WKF) di Barcelona Spanyol pada Oktober 2017 lalu.

Atlet yang kini menginjak usai 18 tahun itu sudah giat berlatih karate sejak usia 7 tahun. Konon, keinginannya memilih bela diri ini muncul dari serial-serial film laga yang ditontonnya, seperti Bruce Lee, Jet Li dan sebagainya. "Bela diri mereka kungfu, tapi karate juga sering disebut-sebut bela diri hebat. Makanya saya tertarik," kata putra asli Halaban, Jorong Subarang, Nagari Koto Baru, Kabupaten Solok itu.

Setidaknya, sudah 10 tahun lamanya bungsu dari dua bersaudara itu berlatih karate dan bergabung di Perguruan Karate Institut Karatedo Nasional (Inkanas). Berbagai prestasi telah ditorehkan anak dari pasangan Yusman, 50, dengan Tanti Maria, 46, itu.

Mulai dari tingkat daerah hingga kancah Nasional. Diantaranya, Huggies pernah meraih emas pada Kejurda Federasi Olahraga Karatedo Indonesia (FORKI) di kota Padang. Ia kemudian mendulang emas pada Porprov tahun 2016 lalu dan pernah meraih emas dari Kejurnas Panglima TNI 2017. Kemudian, meraup medali perak dalam kejuaraan Inkanas di Cibubur tahun 2010 silam. Huggies yang juga pernah meraih emas pada Popnas 2017.

Prestasi-prestasi itu pula yang memuluskan jalur pendidikan Huggeis hingga lolos di SMAN 1 Solok melalui jalur prestasi. Penghasilan dari hadiah yang diperolehnya digunakan untuk meringankan beban orangtuanya di rumah.

Ayah Huggies hanyalah seorang buruh serabutan. Kadang-kadang kuli bangunan, kadang mengojek dan sebagainya. Sedangkan ibunya membantu ekonomi keluarga dengan berjualan dari rumah ke rumah.

"Setidaknya, saya sudah bisa cari uang jajan dari karate. Ada juga yang ditabung dan saya berikan pada orang tua," bebernya.

Kini, Huggies bakal menjadi satu diantara 20 atlet yang bakal membawa api obor Asian Games 2018 di Ranah Minang. Tentunya, pengalaman tersebut adalah hal spesial dalam sejarah hidupnya. "Ini akan menjadi motivasi bagi saya, agar terus giat berlatih," katanya.

Ketua Majelis Sabuk Hitam Inkanas Sumbar Efriadi mengaku sangat bangga. Pasalnya, Huggies dan Yayuk tercatat sebagai atlet binaan KONI Sumbar di bawah asuhan Inkanas Kabupaten Solok.

"Alhamdulillah, ini tentunya prestasi hebat yang pantas diapresiasi. Hugies dan Yayuk juga dipersiapkan mewakili Sumbar di ajang PON Papua 2020 mendatang," katanya.

Menurut Efriadi, salah satu cara membangkitkan semangat karateka Sumbar di kancah Nasional adalah dengan memberikan sugesti bahwa tidak ada lawan yang sempurna. "Harapan saya, mereka tidak cepat berpuas diri. Mudah-mudahan semangat dan prestasi dua karateka ini juga memotivasi atlet karaten lainnya. Sehingga terus lahir bibit atlet potensial," katanya. (rcc/JPC)

(rcc/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/07/27/231184/anak-buruh-serabutan-ikut-bawa-api-obor-asian-games-di-ranah-minang

0 Response to "Anak Buruh Serabutan Ikut Bawa Api Obor Asian Games di Ranah Minang"

Posting Komentar