JawaPos.com - Pulau Samosir di Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut), tak pernah sepi dari even. Hal itu dilakukan untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berlibur ke sana.
Pada 25 Agustus mendatang, Samosir Music Internasional akan kembali digelar. Ini adalah kali ke-empat even yang diinisiasi musisi Hermann Delago asal Austria dan Henry Manik yang kini tinggal di Belanda. Ada sekitar 90-an musisi yang ambil bagian dalam even itu.
Hermann yang sudah bermarga Manik, akan membawa orkestranya untuk memainkan lagu-lagu Batak. Bisa dibayangkan, ketika para bule itu memainkan musik khas dengan lagu berbahasa Batak.
Sejak 2014, Pemkab Samosir juga selalu memberikan dukungan penuh. Even juga sejalan dengan Samosir Fiesta yang sudah menjadi agenda tahunan dengan pengunjung yang banyak.
"Tentu ini adalah salah satu pencapaian yang sangat baik dan sebuah terobosan baru untuk sebuah even yang bertaraf internasional di Samosir. Yang mana, imbas positifnya bisa dirasakan langsung oleh Samosir -Danau Toba sebagai daerah pariwisata yang sedang digalakkan. Terutama sejak Pemerintah Pusat memasukkan daerah ini ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional," kata Hermann dalam keterangannya, Senin (30/7).
Para musisi sudah mempersiapkan diri untuk tampil dalam Samosir Music Internasional. Latihan rutin terus dilakukan. Karena para musisi luar negeri itu diwajibkan membawakan lagu-lagu Batak.
"Secara tidak langsung dengan konsep even yang seperti itu, nilai Habatakon terangkat dan lebih diperkenalkan kedunia yang lebih luas lewat jalur musik. Kami ingin menunjukkan bahwa lagu Batak itu sangat indah dan flexible.Bisa digubah kesegala genre musik yang ada. Tentu nilai promosi akan daerah sangat terkandung juga didalamnya. Even ini memberi dampak positif bagi banyak hal," ungkapnya.
Tahun lalu, penampilan Nadine Beiler di Samosir sangat dikagumi seluruh pengunjung. Karakter vokalnya yang tinggi dan indah, mampu membawakan lirik lagu lagu Batak dengan begitu kental. Bahkan persis seperti orang Batak sendiri. Tidak mudah untuk bisa melibatkan artis Eropa selevel Nadine Beiler dan bisa diarakahkan untuk membawakan lagu daerah.
"Demikian juga Band pengiring dari Austria JB’S Band. Sebuah band anak muda yang semuanya berlatar belakang pendidikan musik dari Conservatorium, dan sudah memiliki banyak aksi panggung di Eropa. Keinginan memberi sedikit warna dengan tambahan flute/suling di aransemen musik mereka nanti, kali ini salah satu Flute Player dari Vienna ikut dilibatkan," terangnya.
Kemudian Kento Friesacher keturunan Jepang -Austria yang biasanya meniup suling India atau suling klassik, nantinya memainkan suling Batak walau cara memainkannya cukup beda. Untuk memenuhi itu, Henry Manik memberi satu set seruling Batak untuk dipelajari .
Demikian juga pemain drum dari JB band yang akan memainkan gondang Batak. Beberap bulan ini sudah dilatih dengan gondang batak yang dikirimkan Henry ke Austria. Nantinya para musisi berkolaborasi dengan artis dan pencipta lagu Batak Tongam Sirait.
Pemenang kontest lagu klassik Belanda Bernadeta Astari akan kembali ikut meramaikan even di Samosir. Kali ini, Bernadeta mengajak musisi Violist dari Swiss bernama Ken Lila Ashanty. Masih banyak lagi musisi yang akan terlibat dalam even itu.
"Semoga pariwisata Samosir makin maju, aman, nyaman dan makin populer ke seluruh dunia. Samosir Music International memiliki visi misi untuk membawa nama Samosir ke dunia yang lebih luas. Dengan menjadikan even ini menjadi salah satu even bergengsi yang harus di ikuti artis-artis baik dalam maupun luar negeri," tandasnya.
(pra/JPC)
http://www.jawapos.com/read/2018/07/30/231796/musisi-bule-akan-bawakan-lagu-batak
0 Response to "Musisi Bule Akan Bawakan Lagu Batak"
Posting Komentar