Bupatinya Diciduk KPK, Wabup Bener Meriah: Kami Terkejut

JawaPos.com - Wakil Bupati Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Syarkawi mengaku terkejut dengan penangkapan Bupati Ahmadi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya dirinya tidak menduga dan mendapatkan tanda-tanda atau firasat apapun.

“Kami sangat terkejut dengan berita itu. Kami tidak menduga ada kejadian seperti itu menimpa pak bupati. Tidak ada tanda-tanda dan firasat apapun,” kata Syarkawi kepada wartawan di Bener Meriah, Kamis (4/7).

Menurut Syarkawi, sebelum Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, tidak ada tanda-tanda atau firasat buruk yang dialami. Ketika tim satgas KPK menangkap Ahmadi, dirinya sedang berada di luar daerah. Ia baru mengetahui penangkapan tersebut pada Selasa (3/7) malam.

“Saat itu saya sedang di luar daerah. Setelah tahu adanya penangkapan terhadap bupati, saya langsung balik ke Bener Meriah,” tuturnya.

Syarkawi mengaku tidak mengetahui persis kronologis penangkapan itu. Informasi yang ia peroleh, sang bupati dicokok ketika hendak pulang dari Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

“Sesaat di perjalanan dia dicegat oleh satgas KPK. Bukan urusan kedinasan, tapi urusan pribadi yakni menghadiri sebuah acara,” imbuhnya.

Usai penangkapan, dirinya langsung berkoordinasi dengan Forkompimda dan memastikan kondisi pemerintahan daerah tetap berjalan seperti biasanya. Semua pekerjaan bupati sudah ditanganinya dengan sendiri sesuai amanah peraturan yang berlaku.

Untuk diketahui, selain menangkap Ahmadi, Satgas KPK juga menutup atau menyegel ruang kerja Bupati Bener Meriah. Serta sejumlah ruangan lainnya. “Ruangan kerja beliau kemudian ada ruangan di beberapa titik lainnya,” sebutnya.

Sebagaimana diberitakan, KPK akhirnya menetapkan Bupati Bener Meriah Ahmadi, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, dan dua orang lainnya sebagai tersangka. Penetapan status ini berkaitan dengan kasus dugaan suap dalam menerima hadiah atau janji terkait pengalokasian dan penyaluran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun anggaran 2018.

(mal/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/07/05/225432/bupatinya-diciduk-kpk-wabup-bener-meriah-kami-terkejut