Kawasan Raja Ampan Didorong Jadi Sentra Hortikultura

JawaPos.com - Kemasyhuran dan eksotisme Kepulauan Raja Ampat Provinsi Papua Barat sudah tersohor ke seluruh tanah air bahkan penjuru dunia. Kawasan yang terkenal diantaranya Waigeo, Piyanimo dan Wayag.

Di balik ketenaran pariwisatanya, Raja Ampat sangat membutuhkan dukungan pasokan bahan pangan. Hingga saat ini, sebagian besar pasokan masih harus didatangkan dari Sorong dan Manado.

"Untuk bawang merah juga masih harus didatangkan dari Enrekang Sulawesi Selatan," ujar Direktur Tanaman Sayur Hortikultura, Prihasto Setyanto, saat mengunjungi Raja Ampat di Waisei, Jumat lalu.

Menurut Prihasto, kawasan pariwisata Raja Ampat yang sudah tersohor ke seluruh dunia ini, harus didukung pasokan bahan pangan yang mencukupi. Jangan sampai, kata dia, terjadi kelangkaan, karena ini sudah menyangkut kesan dan reputasi bangsa di mancanegara.

"Ditjen Hortikultura terus berkomitmen menumbuhkan sentra-sentra produksi sayuran strategis khususnya cabai dan bawang merah, termasuk di Raja Ampat ini," terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Prihasto juga menyerahkan bantuan benih cabai dan aneka sayuran kepada 3 kelompok tani setempat.

Data proyeksi BPS 2017 menyebut penduduk Raja Ampat sebanyak 47.301 jiwa. Dengan jumlah penduduk demikian, diperluan lahan untuk tanam aneka cabai secara intensif sekurang-kurangnya 21 hektar dan menghasilkan 160 ton cabai per tahun.

"Sementara untuk bawang merah butuh lahan 15 hektar dengan produksi 130 ton setahun", beber Prihasto. Kebutuhan ini akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah wisatawan baik lokal dan domestik di wilayah ini," imbuhnya.

Melihat kondisi geografis Raja Ampat yang terdiri dari ribuan pulau, Prihasto mengusulkan adanya re-desain penganggaran dari pusat khusus untuk daerah kepulauan atau terpencil seperti Raja Ampat ini.

"Tentu pendekatannya tidak bisa disamakan dengan daerah lain di Indonesia bagian barat. Sebagai contoh beberapa distrik Raja Ampat seperti Kepulauan Ayau, Kepulauan Misool, Kepulauan Sembilan dan Kofiau harus ditempuh 5 jam lebih dengan kapal," pungkas Prihasto.

(mam/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/07/22/229829/kawasan-raja-ampan-didorong-jadi-sentra-hortikultura

0 Response to "Kawasan Raja Ampan Didorong Jadi Sentra Hortikultura"

Posting Komentar