JawaPos.com - Melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah yang terimbas dari The Fed menaikan suku bunga acuan, membuat sektor pariwisata menjadi tumpuan dalam menjaga perekonomian. Sementara sektor lain seperti industri yang mengandalkan bahan baku impor, dengan bahan jadinya untuk kebutuhan nasional mengalami sedikit goncangan.
Di Batam sendiri, sektor pariwisata yang mulai digenjot dalam dua tahun belakangan, sudah mulai memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi walaupun belum signifikan.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, sektor pariwisata diharapakan bisa memberikan sumbangan yang lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi Batam.
Saat ini, pariwisata baru menyumbang kurang dari tiga persen. Tetapi, memiliki efek lain. Contohnya dalam bentuk sebaran dan dalam bentuk peningkatan konsumsi dengan hadirnya wisatawan.
Dengan hadirnya wisatawan, terjadi peningkatan jumlah penghuni hotel, restoran dan kawasan perbelanjaan. Sehingga, memberikan keuntungan bagi pelaku usaha terkait.
"Pariwisata akan digenjot, akan membantu UKM (Usaha Kecil dan Menengah) untuk survive di tengah melemahnya nikai tukar Rupiah," kata Lukita ketika di temui di Grand I Hotel, Batam, pada Rabu (4/7).
Lukita melanjutkan, BP Batam akan tetap menghadirkan market place bagi UKM dalam bentuk event pariwisata seperti yang dijalankan pada 2017 lalu. Lebih lanjut Lukita mengharapkan, kedepan pelaku usaha bisa memanfaatkan fasilitas yang dihadirkan BP Batam. Sehingga, gerak untuk pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.
(bbi/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/07/04/225209/rupiah-melemah-sektor-pariwisata-jadi-tumpuan-batam
0 Response to "Rupiah Melemah, Sektor Pariwisata Jadi Tumpuan Batam"
Posting Komentar