JawaPos.com - Pelayanan kesehatan fisioterapi di RSUD Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) dengan memakai jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tetap normal seperti biasa. Meski per 25 Juli 2018 lalu menerapkan aturan baru berupa pembatasan layanan kesehatan.
Direktur RSUD Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, meski ada aturan baru itu, pelayanan di lingkupnya tak terlalu berpengaruh.
"Tetap normal seperti biasa. Bisa diklaim karena kami kan punya spesialis rehabilitasi medik yang didukung dengan tenaga-tenaga spesialis," katanya, Jumat (27/8).
RSUD Sleman ini, lanjutnya, sudah lama mempunyai fasilitas berupa spesialis rehabilitasi medik. Berbeda dengan rumah sakit lainnya kelas B dan C yang tak punya layanan itu tak akan maksimal dalam akses BPJS kesehatan untuk fisioterapi. "Kami rumah sakit kelas B," katanya.
Setiap harinya, untuk pelayanan fisioterapi pihaknya rata-rata melayani pasien sebanyak 40-50 orang. Jumlah itu menurutnya tak begitu banyak, dan semuanya tetap terakomodasi. "Dari dulu ya jumlahnya segitu, kalau pun antre tidak terlalu banyak," ucapnya.
Dari pantauan pelayanan fisioterapi pada Jumat (27/7) di RSUD Sleman tak terlihat ada antrean. Bahkan pasien pun yang mengaksesnya hanya seorang saja.
"Tetap bisa pakai BPJS Kesehatan, saya baru 2 kali memakainya untuk fisioterapi. Sekalian periksa saraf juga," kata Nini Riyani, 55, warga dari Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman.
Untuk diketahui, per 25 Juli 2018, BPJS Kesehatan menerapkan implementasi (1) Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Nomor 2 Tahun 2018 tentang Penjaminan Pelayanan Katarak dalam Program Jaminan Kesehatan, (2) Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjaminan Pelayanan Persalinan Dengan Bayi Lahir Sehat, dan (3) Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penjaminan Pelayanan Rehabilitasi Medik.
Berdasarkan aturan baru tersebut, layanan fisioterapi dibatasi maksimal dua kali sepekan.
(dho/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/07/27/231163/dibatasi-pelayanan-pasien-fisioterapi-di-sleman-tetap-normal
0 Response to "Dibatasi, Pelayanan Pasien Fisioterapi di Sleman Tetap Normal"
Posting Komentar