NasDem Klaim Menang Banyak di Pilkada, Kata Pentolan SI Itu Semu

Jawapos.com - Pilkada serentak 2018 sudah selesai. Hasilnya sudah bisa tergambar dari Quick Count (QC) yang digelar sejumlah lembaga survei. Banyak partai besar yang ternyata gagal memenangkan calon yang diusungnya.

NasDem sebagai partai baru dan hanya memiliki 36 kursi di DPR atau 6,43 persen suara nasional disebut-sebut menjadi parpol yang paling banyak meraih kemenangan dalam Pilkada Serentak 2018. Namun hal itu dinilai semu oleh sebagian kalangan pengamat politik. Salah satunya M Sukron.

Direktur Eksekutif Segitiga Institute (SI) itu menilai, NasDem tidak bisa serta merta mengklaim sebagai parpol yang paling banyak menang di Pilkada serentak, pasalnya, kemenangan itu hanya diukur dari berapa pasangan calon yang didukung partai besutan Surya Paloh tersebut.

“Seharusnya kemenangan dilihat dari berapa kader partai yang berhasil memenangkan pilkada. Bukan jumlah dukungan kepada paslon,” kata Sukron, di Jakarta, Minggu (1/7).

Menurut Sukron, kalau di sejumlah daerah dukungan sebuah partai sifatnya hanya ‘menggenapi’ syarat dukungan paslon yang didukung partai-partai besar, karena itu seharusnya itu tidak perlu diklaim sebagai kemenangan. 

“Apalagi kalau sampai dibesar-besarkan. Itu namanya kemenangan semu,” imbuhnya. 

Seharusnya, lanjut Sukron, parpol yang lebih layak mengklaim kemenangan di pilkada, jika kader aslinya yang terpilih sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah.  “Karena dari sinilah dapat terlihat keberhasilan kaderisasi kepemimpinan partai tersebut,” ujarnya.

Dalam pilkada di 17 provinsi, menurut hasil hitung cepat, NasDem mendudukan 3 kadernya sebagai gubernur, yakni Viktor Laiskodat (NTT), Herman Deru (Sumsel) dan Ali Mazi (Sultra). Namun, dari 3 politikus tersebut itu hanya Viktor yang benar-benar kader asli NasDem.

Sementara, Herman Deru diketahui masuk NasDem saat mendaftar sebagai cagub, dan Ali Mazi adalah bekas kader senior Partai Golkar.

“Kalau modelnya 'naturalisasi' seperti itu wajar saja kalau ada pertanyaan soal kaderisasi kepemimpinan di partai itu,” kata Sukron.

Sebelumnya diketahui, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, dari 17 Pilkada Provinsi, pasangan calon yang diusung Partai Nasdem unggul di 11 provinsi. Sementara Nasdem menargetkan menang di 10 provinsi.

"Ada 11 yang menang, melebihi sedikit. Target 10 cukup," ujar Paloh saat ditemui di kantor DPP Partai Nasdem.

Diektahui, dari jumlah kemenangan tersebut, partai pecahan Golkar itu hanya berhasil mendudukan 4 kadernya, yakni untuk 3 posisi gubernur dan 1 posisi wakil gubernur. 

Sementara itu PDI Perjuangan yang berhasil mendudukan 7 kadernya di provinsi, yakni 4 posisi gubernur dan 3 wakil gubernur.

(aim/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/07/01/224290/nasdem-klaim-menang-banyak-di-pilkada-kata-pentolan-si-itu-semu

0 Response to "NasDem Klaim Menang Banyak di Pilkada, Kata Pentolan SI Itu Semu"

Posting Komentar