Pengusaha Mengeluh, Banyak Lulusan SMK Tak Siap Kerja

JawaPos.com - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S Lukman menyebut banyak angkatan kerja lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tidak siap kerja. 

Hal ini akan menjadi momok lantaran seluruh dunia sudah mulai bergegas menuju revolusi industri 4.0. Dalam menyambut revolusi industri diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

"Kita mengalami hambatan revolusi industri dari sisi SDM mengalami hambatan yang luar biasa," tuturnya di Jakarta, Sabtu (7/7).

Adhi bercerita, dirinya pernah menguji angkatan kerja lulusan SMK, sayang mereka tak mampu mengoperasikan mesin yang digunakan oleh perusahaan. Padahal mesin-mesin itu menggunakan teknologi terbaru.

"Saat mereka kita uji sebelum masuk ternyata yang lulus hanya sedikit sekali," jelasnya.

Hal itu terjadi karena kurikulum yang tidak sesuai dengan kebutuhan . Sehingga ada ketidakcocokan dalam menyerap suplai dan demand pekerja. 

"Kurikulum mereka masih ngelas pakai api. Sedangkan industri sudah pakai elektronik well artinya gak matched sehingga pada saat di tes mereka gak ngerti," keluhnya.

Dia berharap pendidikan vokasi yang dicanangkan oleh pemerintah bisa membantu industri untuk mempermudah penyaringan angkatan kerja. Sehingga ada sertifikasi kompetensi. Adanya kerja sama vokasi industri berperan sebagai tempat magang.

"Ini (pendidikan vokasi) dibuat oleh kemenperin supaya menyesuaikan sehingga saat mereka lulus bisa. Ini sudah on the track tinggal memperkuat ke seluruh seluruh sektor," terangnya.

(uji/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/07/07/226034/pengusaha-mengeluh-banyak-lulusan-smk-tak-siap-kerja

0 Response to "Pengusaha Mengeluh, Banyak Lulusan SMK Tak Siap Kerja"

Posting Komentar