JawaPos.com - Keruwetan mengurus E-KTP di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Gedung Siola, Surabaya masih terjadi. Antrean warga di loket perekaman dan biometrik masih terlihat.
Mendapati fakta itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pun kembali melakukan inspeksi mendadak. Dia merombak manajemen kepengurusan E-KTP dan sempat "mendekor" ulang meja layanan informasi dan kursi tunggu.
Risma lalu mengarahkan beberapa petugas agar bekerja lebih cepat dan efisien. Dia juga sempat membantu petugas di loket aktivasi E-KTP. Risma mengatakan, setidaknya manajemen kepengurusan E-KTP tidak sampai menimbulkan antrean panjang.
"Jangan diam saja. Langsung tanya nomer induk kependudukan (NIK), lalu cari di database. Biar antriannya enggak panjang," kata Risma saat mengarahkan petugas Dispendukcapil di Gedung Siola, Surabaya, Selasa (10/7).
Risma mengaku, perlu merombak manajemen karena sejumlah kendala. Salah satunya, kendala pada jumlah petugas yang menangani kepengurusan E-KTP warga.
Karenanya, dia pun "memberdayakan" sejumlah pegawai Dispendukcapil lain. Antara lain, di bagian kepegawaian, kerjasama dan organisasi tata laksana.
Risma juga menyiagakan beberapa petugas pemadam kebakaran Surabaya. "Awalnya memang dari ketersiadaan peralatan dan petugas. Lalu berdampak pada lamanya proses mengurus E-KTP," kata Risma
Mereka, melayani pengurusan E-KTP warga hingga 3 shift. Petugas itu wajib menyelesaikan sebanyak sisa 18 ribu dari 36 ribu E-KTP warga yang sudah dicetak dan aktivasi sejak Sabtu kemarin (7/7). Sedangkan stok kartu E-KTP yang tersedia sebanyak 23 ribu keping.
"Jadi minggu ini, pelayanan E-KTP yang tersisa harus kami selesaikan semuanya. Semua keping E-KTP harus habis tercetak. Baru bisa saya tinggal," tegasnya.
(HDR/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/07/10/226808/terjadi-antrian-panjang-risma-rombak-manajemen-pengurusan-e-ktp
0 Response to "Terjadi Antrian Panjang, Risma Rombak Manajemen Pengurusan E-KTP"
Posting Komentar