JawaPos.com - Duka mendalam dirasakan Zaini,47, yang harus kehilangan anak bungsunya, M Deni Setiawan. Anak bungsu Zaini yang masih duduk di bangku SMA ini harus meregang nyawa setelah diserang kawanan Begal.
Kawanan pelaku begal yang berjumlah sekitar 18 orang membawa kabur sepeda motor Revo milik Erlangga, teman Deni Setiawan.
Zaini tak mampu menahan kesedihan saat melihat jenazah putra bungsunya. Sebelumnya, dia mengaku mimpi kehilangan ban sepeda motor dua kali. Tapi dia tak sadar kalau itu firasat akan kehilangan putranya tersebut.
“Aku kira hanya mimpi biasa, ternyata pertanda anak bungsu aku meninggal di begal,” ucapnya di Instalasi Jenazah RS Bhayangkara Palembang seperti dikutip Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Selasa (10/7).
Biasanya, Deni akan datang ke rumahnya seminggu sekali. “Saya pisah dengan ibunya,” jelas Zaini.
Tapi, sebelum kejadian ini, Deni datang tiga kali seminggu. Bahkan pelajar SMK itu sempat minta uang Rp300 ribu kepadanya dengan alasan akan berangkat ke Pagaralam. Namun, Zaini hanya punya Rp200 ribu dan sebanyak itulah yang diberikannya.
Putranya itu lalu pulang ke rumah mantan istrinya yang tinggal di Jl Ponorogo, Kelurahan Sukajaya, Sukarami. “Pagi tadi (kemarin pagi) jam 6 saya baru dapat kabar kalau anak aku meninggal dibegal dari kawannya Deni,” tandasnya
Betapa terpukulnya dia sebagai ayah. Kata Zaini, putranya termasuk anak yang pendiam dan tidak banyak ulah. “Setahu aku dia tidak punya musuh. Di malam kejadian, Deni pamit keluar untuk beli pulsa,” bebernya.
Kasus begal yang makan korban bukan pertama ini. Pada 29 Mei lalu, Heri,20 warga Plaju Ulu, Banyuasin III tewas setelah perutnya ditempak pelaku pembegalan. Saat itu dia berusaha mempertahankan sepeda motor Beat miliknya. Kejadian di jalan Desa Galang Tinggi, Banyuasin. Pelaku sekitar lima orang.
Lalu, 1 April, tiga remaja jadi korban begal di kawasan Pasar Gubah. Para pelaku berjumlah 10 orang dan membawa pedang dan parang. Mereka lalu merampas sepeda motor korban. Pada 28 Februari terjadi aksi begal di Jl Inspektur Marzuki. Korbannya, Hasan,59. Sedang pelaku dua orang, berhasil merampas motor Mio M3 nopol BG 5057 AAL miliknya.
Terbaru, driver taksol Andi Julyanto,27, sempat akan dibegal oleh tiga pelaku, 12 April lalu. Kejadiannya di Jl Soak Simpur, Kecamatan Sukarami.
(nas/jpg/JPC)
https://jawapos.com/read/2018/07/10/226812/mimpi-kehilangan-ban-motor-pamit-anak-zaini-ternyata-untuk-selamanya
0 Response to "Mimpi Kehilangan Ban Motor, Pamit Anak Zaini Ternyata Untuk Selamanya"
Posting Komentar