Gagal Terobos Kawat Berduri, Demonstran Lontarkan Ancaman ke KPU

JawaPos.com - Puluhan pendemo gagal menembus kawat berduri yang terpasang di depan Kantor KPU Kabupaten Cirebon. Kedatangan pendemo yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Pemuli Pemilu Bersih (MPPB) itu untuk menuntut soal kejelasan pendistribusian surat suara saat Pilkada Serentak 2018 lalu.

Puluhan massa menggeruduk kantor KPU Kabupaten Cirebon, Selasa (17/7). Massa yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Pemuli Pemilu Bersih (MPPB) tersebut menuntut transparansi pendistribusian surat suara untuk pencoblosan saat pilkada serentak (27/6) lalu.

Raden Galib Sugiono, koordinator demonstran mengaku kesal dengan pihak KPU yang tidak mau mengakomodasi 20 orang perwakilannya untuk baraudiensi dengan komisioner KPU. Massa aksi kecewa dengan permintaan pihak KPUD yang hanya mau menerima 10 orang perwakilan dari massa aksi.

"Warga Kabupaten Cirebon itu jutaan. Kenapa tidak diizinkan? Katanya, ruangan sempit. Saya tahu ruangan segitu besar cukup menampung 20 orang. Ada apa ini?" seru Raden Galib Sugiono saat menyampaikan tuntutan aksi pada Selasa (17/7) sore.

Massa yang mencoba masuk di Kantor KPU Kabupaten Cirebon berhasil dihalau oleh puluhan anggota polisi yang sudah berjaga sejak pagi. Penjagaan itu dilengkapi dengan kawat berduri yang mengelilingi halaman kantor KPU Kabupaten Cirebon. Tak ayal pendemo gagal merangsek ke kantor penyelenggara Pilkada itu.

Ketika gagal, pendemo pun mengancam akan kembali datang dengan jumlah massa yang lebih besar. Raden Galib berseru, proses Pilkada serentak lalu ditengarai dengan kecurangan. Dia menuding KPU dan Panswaslu biang dari kecurangan tersebut.

Selama ini pihaknya hanya ingin mempertanyakan 2.467 surat suara yang sempat dinyatakan hilang di Desa Danamulya Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon.

Selain itu, massa pun mempertanyakan jumlah seluruh surat suara yang dicetak dari percetakan, dan jumlah surat suara yang didistribusikan hingga ke TPS-TPS. "Kami akan mendatangi lagi kantor KPUD Kabupaten Cirebon, besok. Melibatkan massa yang lebih besar," tandasya.

Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Saefuddin Jazuli menegaskan, soal surat suara yang disoalkan oleh massa aksi tersebut bagi saya sudah selesai. Menurutnya, 2.467 surat suara yang dimasalahkan itu sudah digunakan untuk warga pemilih.

"2.467 surat suara yang dinyatakan hilang itu sudah diganti. Tidak ada warga pemilih yang tidak dilayani. Masalah surat suara itu sama sekali tidak ada yang dirugikan dan diuntungkan," katanya.

Terkait kronologis 2.467 surat suara sempat dinyatakan hilang kemudian dinyatakan turut terbakar saat pemusnahan. Nun demikian masalah tersebut sudah ditangani dengan penggantian 80 persen surat suara yang tercukupi untuk memenuhi warga pemilih di Desa Danamulya. "Patut diingat, tidak ada warga yang tidak terlayani. Ini bentuk pertanggungjawaban publik kami," ujarnya.

(wiw/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/07/17/228545/gagal-terobos-kawat-berduri-demonstran-lontarkan-ancaman-ke-kpu

Related Posts :

0 Response to "Gagal Terobos Kawat Berduri, Demonstran Lontarkan Ancaman ke KPU"

Posting Komentar