
Bahkan, dirinya pun menyamakan raihan mantan Wali Kota Solo itu dengan elektabilitas presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Perbandingan elektabilitas SBy 2007-2008 dan Jokowi 2017 simulasi dua kandidat ya, Posisinya, Jokowi 64 persen pada waktu lalu presiden SBY 52 persen artinya ya presiden Jokowi ini masih leading dalam hal itu," kata Luhut dalam pidato sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Nasional III Kemaritiman PDIP di Kantor PDIP, Jakarta, Minggu (8/4).
Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan (Dok.Jawapos)
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, tingkat keterpilihan jagoannya itu daerah pun menghasilkan angka yang sama.
Dia menuturkan, masyarakat Jawa Timur saat menginginkan Jokowi untuk menjadi presiden kali kedua
"Kalau kita ambil contoh sampling. Elektabilitas presiden Jokowi di Jatim sangat tinggi kita lihat itu 73,7 persen, yang puas 61 persen," kata Luhut.
Menurut Luhut, hasil survei yang dijabarkannya itu merupakan hasil temuan bersama dengan tim internalnya. Adapun survei itu meliputi temuam tingkat nasional maupun daerah.
"Jadi ini dilakukan di kantor, kami lakukan survei internal per daerah dan per nasional itu ada 1770 sampling yang kita ambil," ungkapnya.
Di sisi lain, kata Luhut, dalam survei internalnya itu pula, dirinya memuji bahwa partai moncong putih itu juga banyak dipilih oleh masyarakat.
Dia pun berseloroh bahwa partai besutan megawati ini juga tidak boleh kegeeran.
"Kemudian fenomena kedekatan ideologis pemilih dengan partai. Pdip boleh agak geer di sini. Karena fenomena kedekatan paikologis pemilih dengan partai yang dikenal dengan partainya ini. Apakah bapak ibu dekat dengan partai apa, ini mereka bilang PDIP," pungkasnya.
(aim/JPC)
0 Response to "Luhut Ungkap Hasil Survei Internal soal Jokowi"
Posting Komentar