
JawaPos.com - Penutupan akses jalan Kadipiro-Padokan karena adanya proyek perbaikan jembatan Padokan, Boyolali, membuat para pengguna jalan kecele. Bahkan di hari pertama penutupan ada ribuan pengguna jalan yang harus memutar balik karena tidak mengetahui adanya penutupan tersebut.
Minimnya rambu pemberitahuan dan sosialisasi membuat banyak pengguna jalan yang tidak mengetahui adanya perbaikan jembatan. Akibat penutupan tersebut, pengguna jalan harus mencari jalan lain dengan jarak lebih kurang empat kilometer.
Agus Setiawan,38, yang tinggal di Plelen RT 4 RW 33, Kadipiro, Banjarsari mengatakan, sebelum proyek berjalan tidak ada pemberitahuan maupun sosialisasi dari kontraktor atau pelaksana proyek.
Agus mengatakan, pihak kontraktor langsung saja menutup jembatan dan memasang plakat penutupan jalan. "Jadi kontraktor tidak memberitahukan ke warga atau sosialisasi terlebih dahulu, tiba-tiba jembatan ditutup," katanya kepada JawaPos.com, Sabtu (21/7).
Kondisi ini membuat banyak pengguna jalan yang kecele karena penutupan jembatan tersebut. Bahkan Agus menambahkan, di hari pertama penutupan dilakukan, ada lebih dari 1.000 pengguna jalan yang kecele karena jalan ditutup.
Mereka pun mau tidak mau harus mencari jalan lain yang menghubungkan antara Solo dan Boyolali. "Ini merupakan jalan utama yang dilalui banyak pengguna jalan saat akan ke Solo maupun ke Boyolali. Jadi saat ini ditutup, banyak yang tidak tahu akhirnya kecele setelah sampai sini," katanya.
Agus menambahkan, untuk saat ini setiap hari masih ada lebih dari 100 orang baru yang kecele karena penutupan. Mereka tidak mengetahui jika jalan Kadipiro-Padokan ditutup karena ada pembangunan jembatan Padokan.
Ketua RT 1 RW 20 Seruni, Kadipiro, Banjarsari, Samsudi, 62, mengatakan, banyaknya warga yang kecele mendorong masyarakat untuk membuatkan jembatan alternatif di sekitar proyek. Hal ini dilakukan, karena jembatan penghubung antara wilayah Solo dan Boyolali sangat penting.
"Banyak warga dari Boyolali yang sekolah atau bekerja di Solo, makanya kami berinisiatif untuk membuat jembatan. Tentunya kami berkoordinasi dengan warga Sawahan Ngemplak, Boyolali. Karena kalau tidak ada jembatan, warga harus muter sangat jauh, kan kasihan," ucapnya.
Seperti diketahui, proyek jembatan Padokan menelan anggaran mencapai Rp 2.443.262.000 dengan masa pengerjaan 200 hari kalender. Pengerjaan dimulai pada 25 Mei dan selesai pada 10 Desember mendatang. Untuk kontraktor yang mengerjakan proyek adalah dari CV Indra Jadi Boyolali.
(apl/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/07/21/229597/jembatan-padokan-ditutup-ribuan-pengguna-jalan-kecele
0 Response to "Jembatan Padokan Ditutup, Ribuan Pengguna Jalan Kecele"
Posting Komentar