JawaPos.com - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sudah resmi beroperasi untuk menjangkau penerbangan di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Namun, keberadaan bandara tersebut, belum bisa melayani penerbangan haji untuk menjangkau wilayah Cirebon, Indramayu, Kuningan dan sekitarnya.
Pasalnya, bandara internasional terbesar kedua di Indonesia itu, hanya mampu melayani kloter daerah Bekasi, Sumedang dan Majalengka untuk penerbangan haji tahun ini.
Kepala Seksi Humas dan Dokumentasi PT BIJB, Aradea Adisudarma mengatakan, untuk penerbangan haji tahun ini, BIJB sudah siap menampung 350 orang calon jemaah haji dari Majalengka, Bekasi dan Sumedang.
Penerbangan perdana untuk pemberangkatan haji tahun ini, baru melayani calon haji dengan kuota terbatas. Kendala yang menyebabkan adalah, masih karena bandara itu masih menggunakan Embarkasi haji di Bekasi.
"Sebenarnya dari pihak BIJB tinggal kepastian dari pemerintah pusat saja untuk penerbangan haji. Jika sudah lampu hijau, pemberangkatan haji bisa dilaksanakan," ungkapnya melalui pesan pendek, Selasa (10/7).
Sementara itu, Kasie Penyelenggara Haji dan Umrah, Jajang Badruzzaman, menyayangkan penerbangan haji kloter 76 Kota Cirebon belum bisa diberangkatkan dari Bandara Kertajati. Karena sebelumnya, jemaah calon haji dari Kota Cirebon dari Majalengka.
"Harapannya sih bisa dari Majalengka. Akan tetapi, embarkasinya belum ada di Cirebon. Ditambah, informasinya runway pesawat tidak cukup untuk pesawat besar," katanya.
Dikatakannya, di wilayah Majalengka belum memiliki embarkasi untuk penampungan 332 calon jamaah dari Kota Cirebon. Ditambah lagi, fasilitas runway BIJB belum memadai untuk penerbangan pesawat Boeing 777.
Menurut Jajang, idealnya runway bandara untuk pesawat haji itu harus 3.500 meter. Namun, runway yang ada di Bandara Kertajati masih 2.500 meter. "Kami berharap tahun berikutnya, embarkasi haji dan pemberangkatannya bisa Majalengka. Agar memudahkan," ujarnya.
Terpisah, Kasie Penyelenggara Haji dan Umrah, Muslim Muchlas pun menyampaikan bahwa, seluruh kloter haji di Indonesia masih menggunakan Bandara Soekarno Hatta (Soetta) untuk pemberangkatan.
Hanya saja, pemerintah pusat menginginkan adanya pemberangkatan dari BIJB Kertajati. Disebutkan, hanya ada tiga kloter yang akan diberangkatkan dari Bandara Kertajati. Yaitu, kloter 1, 76, dan 96.
"Selain dari kloter itu, keberangkatan haji menggunakan bandara Soekarno Hatta. Termasuk, 2441 calon haji dari Cirebon tidak melalui Kertajati," paparnya.
(wiw/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/07/10/226751/meski-ada-bijb-calhaj-asal-cirebon-berangkat-dari-bandara-soetta
0 Response to "Meski ada BIJB, Calhaj Asal Cirebon Berangkat Dari Bandara Soetta"
Posting Komentar