
Manager Humas PT KAI Daop III Cirebon Krisbiyantoro mengatakan, jalur perlintasan KA di wilayah Daop III mempunyai panjang 551 kilometer. Saat dilakukan pengecekan, kondisinya dalam keadaan baik dan normal. Akan tetapi, ada beberapa titik jalur yang dinyatakan rawan karena kondisi alam. Yaitu di jalur Jatibarang dan Tegalsari.
"Ada dua titik rawan jalur KA di Daop 3 karena kondisi alam terletak di Jatibarang- Telagasari. Titik tersebut sering terjadi ambles, bahkan hampir setiap minggu," ujarnya, Kamis (19/4).
PT KAI sendiri sudah mengantisipasi terjadinya amblesan di perlintasan dengan cara membuat pondasi serta membuat portal rel yang berguna menahan retakan tanah.
Selain pengecekan perlintasan KA, Daop III pun memeriksa persiapan sarana dan prasarana (sarpras) seperti pembuatan drainase. Hal itu dilakukan agar angkutan mudik lebaran bisa berlangsung secara optimal.
"Saluran drainase dibuat untuk antisipasi terjadinya air yang menggenang di rel. Jika ada drainase, air tidak menggangu perlintasan KA," katanya.
Pihaknya mengklaim sudah memperbaiki 16 lokomotif. Dari sisi sarpras, Daop III Cirebon pun menyiapkan sinyal telkom. Dari 16 lokomotif yang sudah diperbaiki itu, maka 77 kereta sudah disiapkan untuk arus mudik dan arus balik.
Menjelang arus mudik dan arus balik, pihaknya juga menambah 104 personel petugas dari unsur TNI dan Polri yang disiagakan di dalam kereta maupun di dalam stasiun. Sementara jumlah personel dari Polsuska yang disiagakan sebanyak 160, terdiri dari petugas penilik jalan dan 36 petugas penjaga pintu perlintasan.
"Semua persiapan jelang arus mudik dan arus balik lebaran 2018 ini sudah di akukan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi penumpang," tutup Kris.
(wiw/JPC)
0 Response to "Rawan Ambles, Jalur KA Jatibarang dan Tegalsari Diwaspadai"
Posting Komentar