JawaPos.com – Ratusan massa dari Garda Alam Pikir Indonesia (Garda Api) Sumatera Selatan mendatangi kantor KPU Palembang, Kamis (5/7). Mereka menuntut dilakukannya Pilkada ulang di Palembang.
Menurut massa, Pilkada Palembang dinilai penuh intrik dan banyak pelanggaran, salah satunya terkait munculnya banyak DPT ganda.
Koordinator Aksi, Yan Harianto mengatakan aksi ini dilakukan untuk mempermasalahkan jumlah DPT yang tidak sesuai serta adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda sebanyak 278.332 yang tersebar di beberapa kecamatan.

"Dengan kondisi ini tentunya menciderai demokrasi khususnya penyelenggaraan Pilkada," katanya saat ditemui di sela aksi di Kantor KPU Palembang, Kamis (5/7).
Ia mempertanyakan bagaimana bisa DPT di Palembang banyak yang ganda. Dirinya menduga dengan DPT Ganda maka dapat dimanfaatkan oleh oknum tertentu.
Selain itu, pihaknya juga menuntut dugaan adanya oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak netral dengan mengajak memilih salah satu paslon dalam Pilkada kemarin. Kemudian, masifnya penggunaan politik uang pun ikut mencoreng Pilkada bersih yang sangat didambakan masyarakat.
"Kami meminta KPU untuk mengusut tuntas kasus pelanggaran ini, karena masyarakat ingin Pilkada bersih sehingga mendapatkan pemimpin yang bersih," ujarnya.
Menanggapi demo tersebut, Komisioner KPU Palembang, Abdul Karim mengatakan seharusnya dugaan pelanggaran tersebut dilaporkan kepada Panwaslu ataupun Bawaslu Sumsel karena menjadi ranah pengawas pemilu. Artinya, penyampaian ini kurang tepat jika di KPU Palembang.
Ia mengaku KPU hanya melaksanakan sehingga tidak berhak mengadakan pemilihan ulang.
"Kami tentu tidak bisa melakukan pemilihan ulang. Karena Panwas dan Pengadilanlah yang bisa merubah rekomendasi," singkatnya.
(lim/JPC)
https://www.jawapos.com/read/2018/07/05/225480/tuntut-pilkada-ulang-kantor-kpu-palembang-digerudug-massa
0 Response to "Tuntut Pilkada Ulang, Kantor KPU Palembang Digerudug Massa"
Posting Komentar