
Seperti yang telah diagendakan, mantan Wali Kota Solo tersebut melakukan peresmian tol Ngawi-Kertosono seksi Ngawi-Wilangan.
Sebelum melakukan peresmian, Joko Widodo didampingi sejumlah Menteri diantaranya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono; Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Pramono Anung sempat mendengarkan paparan dari pihak PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) terkait progres pengerjaan ruas tol Ngawi-Kertosono.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada para awak media sebelum melakukan tinjauan tol Solo-Kertosono di Madiun, Kamis (29/3). (Sari Hardiyanto/JawaPos.com)
Dalam sambutaannya, Jokowi menegaskan Indonesia sudah tertinggal jauh dengan bangsa-bangsa lain terkait infrastruktur. Padahal di era modern negara yang lamban akan ditinggal.
Kenapa infrastruktur yang dikejar, menurut Jokowi lantaran infrastruktur merupakan fondasi penting dan fundamental bagi bangsa dalam persaingan dengan negara lain.
"Sering saya berikan contoh, 77 tahun lalu kita bangun Jagorawi tapi semua melihat kita. Malaysia nengok, Vietnam, Tiongkok lihat kita semua. Setelah itu kita sudah tertinggal jauh dengan mereka," kata dia.
Sebagai perbandingan, ketimpangan jumlah panjang ruas tol antara Indonesia dengan Tiongkok beda kelas. Dalam waktu 40 tahun sejak tol Jagorawi, Indonesia kini hanya memiliki 780 km. Padahal Tiongkok yang belajar dari konstruksi Jagorawi kini sudah membangun 228 ribu km.
"Betapa kita sangat ketinggalan jauh. Dulunya mereka nengok kita. Inilah yang kita kejer. Bukan hanya soal jalan tol, jalan nasional, pembangkit listrik, airport, pelabuhan. Semua cepet-cepet dibangun, kalau tidak ya ditinggal," imbuh Jokowi.
Selain tertinggal dalam hal infrastruktur, Indonesia, sambung alumni Fakultas Kehutanan UGM ini juga tertinggal dalam hal investasi dan ekspor.
"Ekspor kita saat ini kalah dengan Malaysia, Vietnam, investasi juga kalah. Kalau tidak segera bangun kita kalah dengan Kamboja, kalah dengan Laos. Padahal kita adalah negara besar," tandasnya.
Oleh karena itu, Jokowi berharap proyek-proyek infrastruktur segera dituntaskan. "Di ASEAN, PDB kita sudah terbesar," pungkasnya.
Usai memberikan sambutan, seremoni peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti dilanjutkan dengan peninjauan tol.
Selain dikawal Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Jokowi juga didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
(sar/JPC)
0 Response to "Resmikan Tol Ngawi-Kertosono, Jokowi: Indonesia Sudah Ketinggalan Jauh"
Posting Komentar