
Menurut Menteri Perindustrian itu, dengan bernaung di bawah partai berlambang pohon beringin, para kader Muhammadiyah bisa menyalurkan pemikirannya untuk kemajuan bangsa ini.
“Jadi, sebagian besar kader atau tokoh Muhammadiyah bisa menyalurkan aspirasi melalui Partai Golkar,” ujar Airlangga di Kantor PP Muhmmadiyah, Jakarta.
Dahnil Anzar Simanjuntak, salah satu kader muda Muhammadiyah yang vokal dalam berbagai persoalan bangsa, termasuk penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. (Ikhsan Prayogi/JawaPos.com)
Lebih lanjut dia berharap Muhammadiyah bisa bekerja sama dengan Partai Golkar menciptakan Indonesia yang berdaya saing, makmur, dan sejahtera. “Bisa bekerja sama menyusun peta jalan menuju Indonesia berkemajuan di tahun 2025,” katanya.
Airlangga menyampaikan, dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai berbagai persoalan bangsa, utamanya aspirasi yang selama ini diperjuangkan oleh Partai Golkar dan Muhammadiyah. Airlangga sendiri menuturkan, di tubuh Golkar banyak sekali terdapat warga Muhammadiyah.
Dia pun menyebut, lahirnya Partai Golkar juga karena ada sentuhan tangan dari Muhammadiyah. “Jadi, ada kesamaan perjuangan aspirasi Partai Golkar dan Muhammadiyah,” pungkasnya.
(ce1/gwn/JPC)
0 Response to "Airlangga Ketemu Haedar, Kader Muhammadiyah Diprospek Masuk Golkar"
Posting Komentar