Hadi menilai, perlengkapan komunikasi yang dimiliki oleh prajuritnya dapat berjalan dengan baik. Bahkan, laki-laki asal Malang itu, sempat mencoba kemampuan alat komunikasi yang dimiliki oleh prajurit dan digunakan dalam PPRC.
"Tadi sempat saya coba komunikasi dengan KRI di Banjarmasin. Semua bisa berjalan dengan baik. Mei diuji (lapangan), prajurit saya sedang latihan. Baik dari matra darat, laut dan udara," katanya usai meninjau Posko PPRC, di Markas Komando Divisi 2 Kostrad, Singosari, Kabupaten Malang, Senin (30/4).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memeriksa Posko PPRC di Madivif 2 Kostrad, Senin (30/4). (Tika Hapsari/JawaPos.com)
Hadi menjelaskan, tinjauan Posko PPRC ini hanya berlangsung selama tiga hari, hingga Rabu (2/5). Dia berharap, latihan posko nanti akan membantu kegiatan latihan lapangan yang akan dilaksanakan Mei mendatang.
Hadi menjabarkan, skenario yang mereka rancang untuk latihan PPRC mendatang adalah dengan menerjunkan pasukan di tiga spot. Yakni kawasan Selaru, Timika dan Morotai.
"Sesuai dengan petunjuk operasional, PPRC adalah pasukan yang diterjunkan untuk hadapi tantangan nyata," tegas Hadi.
Selama latihan lapangan Mei mendatang lanjutnya, hanya dibatasi tujuh hari. Skenarionya, terdapat ancaman di tiga wilayah tersebut. Ketangguhan dan profesionalisme prajurit TNI akan semakin ditunjukkan dalam latihan tersebut.
Penyuka mendol itu sadar, banyak masalah yang akan ditemui selama PPRC. Namun, dia menegaskan kepada setiap prajuritnya agar tidak takut menyampaikan masalah yang dihadapi.
"Dengan catatan, sebagai evaluasi untuk kegiatan berikutnya," tegas Hadi.
Selama PPRC lanjut Hadi, juga digunakan alat utama sistem pertahanan (alutsista) baru. Terutama di bidang komunikasi.
"Mengikuti perkembangan zaman dan IPTEK, jadi dibutuhkan alat lebih baru," tegasnya.
(tik/JPC)
0 Response to "Terdapat Ancaman di Tiga Wilayah, Panglima TNI: Peralatan Siap"
Posting Komentar