Ternyata Ini Penyebab Pasar Saham Terjungkal Di Bawah 6.000 Pekan Lalu

“Pasca mencatatkan kenaikan di pekan sebelumnya, laju IHSG kembali berbalik melemah, pekan lalu. Kenaikan yang terjadi sebelumnya terhapuskan oleh adanya aksi jual karena kepanikan berlebihan terhadap pelemahan nilai tukar Rupiah,” kata analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Minggu (29/4).

Adapun level tertinggi, hanya mampu meraih level 6.335, di bawah sebelumnya di 6.360 dan level terendah yang dicapai mencapai 5.885 dari sebelumnya 6.259.

Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia, tepat penyelenggara perdagangan saham PT BEI berkantor (DOK. DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)

Menurutnya, peningkatan tajam sejumlah imbal hasil obligasi AS membuat laju mayoritas indeks saham Asia di awal pekan kemarin kembali melemah.

“Kondisi inipun berimbas pada terjadinya aksi jual di dalam negeri sehingga membuat laju IHSG kembali melemah,” imbuhnya.

Disisi lain, pergerakan rupiah yang kembali melanjutkan pelemahannya, meski sempat menguat tipis, memberikan imbas negatif pada laju IHSG yang kembali melemah. Secara psikologis pun, pelaku pasar cenderung terlihat panik dan cenderung mengamankan posisi.

”Melonjaknya imbal hasil obligasi AS yang berimbas pada terapresiasinya USD membuat pergerakan Rupiah kembali mengalami pelemahan. Begitupun dengan pasar obligasi yang juga merana karena imbas terapresiasinya USD dan imbal hasil obligasi AS tersebut. IHSG pun terhempas sehingga pelemahan pun kembali berlanjut,” jelasnya.

Adanya sejumlah berita positif yang dibarengi dengan sentimen makro dari langkah pemerintah yang relatif lebih positif tampaknya tidak mampu menghalangi terjadinya aksi jual.

Sebagai informasi, laju IHSG di akhir perdagangan pekan kemarin mampu berada di zona hijau meski hanya mengalami kenaikan tipis. Adanya aksi beli kembali di akhir perdagangan mampu mengangkat IHSG setelah sepanjang perdagangan berada di zona merah.

Asing mencatatkan nett sell Rp 5,30 triliundari pekan sebelumnya nett sell Rp 1,52 triliun. Masih maraknya aksi jual membuat posisi transaksi asing menjadi net sell dimana hingga pekan kemarin membuat nilai transaksi asing tercatat jual bersih Rp 32,81 triliun di atassebelumnya yang masih net sell Rp 27,51 triliun (YTD).

(mys/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/04/29/208431/ternyata-ini-penyebab-pasar-saham-terjungkal-di-bawah-6000-pekan-lalu

0 Response to "Ternyata Ini Penyebab Pasar Saham Terjungkal Di Bawah 6.000 Pekan Lalu"

Posting Komentar