Gubernur BI Agus Martowardojo memastikan Bank Indonesia senantiasa berada di pasar untuk memastikan ketersediaan likuiditas dalam jumlah yang memadai baik valas maupun rupiah.
“(Bank Indonesia) juga akan berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk mendorong lindung nilai,” kata Agus usai Rapat Komite Stabilisasi Sistem Keuangan (KSSK) di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Senin (30/4).
Ilustrasi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap USD sepanjang 2018 (Rofiah Darajat/JawaPos.com)
Agus menyebut bahwa Bank Indonesia akan terus memantau perekonomian global dan dampaknya kepada perekonomian domestik. Otoritas moneter, kata Gubernur BI, akan memperkuat second line of defense bersama dengan institusi eksternal terkait.
Sementara bila tekanan terhadap nilai tukar terus berlanjut serta berpotensi mengganggu stabilitas perekonomian, maka Bank Indonesia tidak menutup ruang untuk menaikkan kebijakan suku bunga 7-Days Reverse Repo Rate.
“Kebijakan ini tentunya akan dilakukan secara berhati-hati, terukur, dan bersifat data dependence , mengacu pada perkembangan data terkini maupun perkiraan ke depan,” tegasnya.
(uji/JPC)
0 Response to "Ini Jurus Jitu BI Hadapi Tekanan Perekonomian Global"
Posting Komentar