Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan, bangunan ini nantinya akan menyerupai jembatan air mancur di luar negeri. Proyek yang menjadi bagian dari program peningkatan pariwisata itu disebut akan menelan biaya sekitar Rp 17 miliar rupiah, serta akan dikerjakan di jembatan Banjir Kanal Barat Kota Semarang.
"Kalau untuk DED (Detail Engineering Design) sudah selesai, saat ini sedang dalam proses lelang", jelasnya usai meninjau pengerjaan Dancing Fountain atau air mancur menari di Taman Indonesia Kaya Kota Semarang, Senin (30/4).
Jembatan ini rencananya bakal menarik wisatawan dengan atraksi air mancur warna-warninya. Serupa dengan pertunjukkan yang dimiliki Banpo Bridge Fountain di Seoul, Korea Selatan. "Pengerjaan memakan waktu sekitar enam bulan," sambung Hendi, sapaan akrab sang wali kota.
Mengenai pengerjaan Dancing Fountain di Taman Indonesia Kaya sendiri, lanjut Politisi PDIP itu, saat ini sudah mencapai 25 persen dan diperkirakan rampung Mei nanti. Biaya yang dihabiskan sendiri, katanya mencapai Rp 3,8 miliar.
"Memang lebih banyak yang sifatnya mekanikal dan elektrikal, sehingga kalau fisiknya hari ini sudah hampir rampung, dan untuk besok sudah bisa mulai memasang alat-alat untuk air mancurnya", tutur Hendi.
Dengan berdirinya dua infrastruktur baru itu, Hendi pun menuturkan pihaknya menargetkan peningkatan wisatawan ke Kota Semarang yang cukup siginifikan. Di mana saat ini kotanya dengan berbagai upaya yang ada berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari 2,1 juta orang di tahun 2011, menjadi 5,8 juta pada 2017.
"Sehingga dengan pengerjaan dua objek wisata baru di tahun 2018 ini, saya rasa pada 2019 nanti jumlah wisatawan yang datang ke Kota Semarang setiap tahunnya bisa didorong sampai ke lebih dari tujuh juta kunjungan," ucapnya optimis.
(gul/JPC)
0 Response to "Semarang Bangun Jembatan Air Mancur Pertama di Indonesia"
Posting Komentar