Tantangannya Tak Direspon SMI, Rizal: Kelihatannya Tak Punya Nyali

Padahal, pemiliki jurus Rajawali Kepret itu mengaku sudah tak sabar untuk berhadapan dengan Menkeu kepercayan Presiden Joko Widodo itu. Sayangnya, sampai hari ini, tantangan Rizal hanya dianggap angin lalu.

“Sejauh ini SMI belum respon. Kelihatannya tidak punya nyali," kata RR sapaan akrab mantan Menko Prekonomian itu dalam diskusi "2019 Presiden Baru" di Pangsit Tris, Pantai Panjang, Bengkulu, Minggu (29/4).

Menteri Keuangan Sri Mulyani tak merespon apapun soal tantangan debat mantan Pembantu Jokowi yang bekerja kurang dari setahun itu. (JawaPos.com)

Rizal mengaku punya alasan kuat kenapa bersedia mengajukan diri menantang Sri Mulayani untuk beradu argumen soal utang pemerintah yang makin tinggi.

"Saya orang yang biasa bekerja dengan data. Prediksi saya tentang krisis ekonomi 1997/1998 terbukti benar. Begitu juga dengan prediksi-prediksi lain," tutup pria yang tak sampai setahun jadi pembantu Presiden Jokowi ini. 

Rizal mengungkapkan, alasannya begitu ngotot ingin berdebat dengan Sri Mulyani Indrawati, karena hanya mengikuti permintaan Presiden Jokowi.

"Saya hanya ingin memenuhi permintaan Presiden Jokowi yang saya kira didasarkan pada niat baik untuk bangsa dan negara kita," ujar Rizal. 

"Jadi, kalau Pak Jokowi sudah meminta agar ada adu data tentang utang luar negeri, seharusnya SMI memenuhi permintaan itu," ujar Rizal.

Karena itu, Rizal merasa heran ada orang-orang yang malah menyarankan Sri Mulyani untuk tak meladeni ajakannya tersebut. Salah satunya, adalah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Menurut Rizal, Hasto sebagai petinggi PDIP harusnya berpihak kepada rakyat kecil.

"Setahu saya, PDIP itu didirikan untuk membela kepentingan wong cilik, bukan untuk membela wong licik," pungkasnya.

(jpg/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/04/29/208471/tantangannya-tak-direspon-smi-rizal-kelihatannya-tak-punya-nyali

0 Response to "Tantangannya Tak Direspon SMI, Rizal: Kelihatannya Tak Punya Nyali"

Posting Komentar