PSI Kecam Intimidasi terhadap Ibu dan Anak di Arena CFD

Perbuatan itu mendapat kecaman dari politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli.

Mohamad Guntur Romli yang juga juru bicara PSI menuturkan, dalam demokrasi perbedaan aspirasi dan beda kaos tetap dihormati dan dihargai asalkan tidak boleh saling melecehkan dan mengintimidasi.

Ribuan orang menyemarakkan Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dengan memakai kaos bertuliskan #2019GantiPresiden, Minggu (29/4) (Muhammad Ali/Jawa Pos)

"Dalam video yang viral di media sosial, seorang ibu dan anaknya dilecehkan, dikerubungi, dikibas-kibasin duit, anaknya terlihat menangis ketakutan. Ini pelecehan terhadap perempuan dan bentuk intimidasi," kata Guntur Romli kepada wartawan di Jakarta, minggu (29/4).

Kendati demikian, Romli mengaku bangga dengan ketegaran dan keberanian sang ibu tersebut. Terutama ketika ibu tersebut menguatkan anaknya. "Kami sekaligus bangga pada ibu yang begitu tegar dan justru menguatkan anaknya," sambungnya.

"Dia berani melawan dengan mengatakan 'Kita tidak takut Zaky! Kita benar, kita tidak akan pernah takut!" kata kader Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Atas video yang viral itu, Guntur meminta pihak kepolisian untuk mengusutnya. Lebih dari itu kepolisian menjamin intimidasi semacam itu tidak terjadi lagi. Apalagi terjadi dalam ruang publik seperti arena CFD.

"Kepolisian harus menjamin kasus serupa tidak terjadi lagi. Jangan sampai warga negara Indonesia bisa diintimidasi oleh kerumunan orang hanya karena menyampaikan aspirasinya. Apalagi intimidasi demikian disampaikan depan anak kecil, bagaimana psikologi anak tersebut?” tegasnya.

(iil/jpg/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/04/30/208478/psi-kecam-intimidasi-terhadap-ibu-dan-anak-di-arena-cfd

0 Response to "PSI Kecam Intimidasi terhadap Ibu dan Anak di Arena CFD"

Posting Komentar