Hal ini dikatakan oleh mantan pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Yuni Kartika, Senin (30/4). Yuni menuturkan, walau masih menjadi sektor yang paling tertinggal, mereka harus bisa menyumbang setidaknya satu poin di setiap pertandingan.
Untuk diketahui, tim Uber Indonesia berada di dalam grup B Piala Uber 2018 bersama Perancis, Malaysia dan Tiongkok. Walau cukup berat, Yuni menegaskan para pemain tunggal putri harus bisa main maksimal.
Siapapun para pemain yang masuk nanti, baik Fitriani, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska Tanjung, Dinar Diyah Ayustine, dan Ruselli Hartawan wajib bermain gigih setidaknya seperti Kejuaraan Asia Beregu 2018 lalu saat mereka mendapat medali perunggu.
"Mudah-mudahan kalau untuk sektor tunggal ada yang bisa mencuri angka di tiap pertandingan. Dari tiga wakil, paling tidak harus bisa satu orang menang," ujarnya.
Mengomentari keberadaan Tiongkok yang selalu menjadi batu sandungan bagi Indonesia sejak sekian dekade silam, Yuni menilai bahwa para pemain Indonesia sudah punya mental sendiri dalam meladeni para pemain Tiongkok.
"Kalau bicara pertandingan beregu, kadang-kadang faktornya banyak. Bukan hanya masalah prestasi dan ranking, tapi juga mental. Kami berharap bisa ada kejutan yang terjadi. Walau secara ranking pemain kita kalah, ya bukan berarti harus kalah juga di pertandingan,"katanya. (ISA)
(kar/isa/JPC)
0 Response to "Tunggal Putri Harus Bisa Colong Satu Poin di Tiap Pertandingan"
Posting Komentar