Program yang digagas sejak 2014 lalu itu, kini telah telah membina 1.056 Desa Berdaya di 172 kabupetn di 21 Provinsi, terhitung sampai 2017.
"Kami targetkan Rumah Zakat dapat membina 1.234 Desa Berdaya di 34 provinsi di tahun 2018. Jadi di semua provinsi ada Desa Berdaya binaan Rumah Zakat,” tutur CEO Rumah Zakat, Nur Efendi melalui keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Selasa (3/4).
Dijelaskan Nur Efendi, Desa Berdaya merupakan program pemberdayaan pendekatan terintegrasi, yaitu pembinaan masyarakat, ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiap-siagaan bencana, dengan target tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal desa yang berdaya untuk mengatasi permasalahannya sendiri.
“Harapannya pembangunan desa yang tumbuh bisa menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi negara, meskipun perlu waktu. Oleh sebab itu, perlu kerja bersama berbagai pihak,” paparnya.
Sementara itu, Praktisi filantropi yang juga Staf Khusus Korkesra di DPR, Endy Kurniawan mengatakan, program Desa Berdaya mampu membuat masyarakat desa jadi tidak tergoda lagi untukpergi ke kota. Meskipun masih ada. tapi tak banyak.
“Program ini juga bertujuan membaut desa jadi mandiri. Berikutnya desa yang akan tumbuh dan membangun Indonesia,” kata Endy.
(dms/jpg/JPC)
0 Response to "Ajak Semua Elemen Bersinergi, Rumah Zakat Fokus Garap Desa Berdaya"
Posting Komentar