
Mendengar kabar tersebut Nita salah satu pedanga baju perempuan dewasa, merasa baik-baik saja apabila harus dipindahkan. Terlebih jika sebelum Skybridge itu jadi, dirinya siap direlokasi. "Ya tapi harus ada lokasi jelas solusi jelasnya bagaimana. Kalau asal dipindahin ya saya tidak mau," katanya saat ditemui JawaPos.com, Selasa (24/4).
Nita juga mempunyai syarat lain apabila dirinya direlokasi ke lokasi yang baru atau Skybridge. Yakni harus ada mayoritas pedagang yang pindah ke lokasi tersebut. "Itu kan prosesnya lama, tapi tergantung para pedagang aja sih mas. Kalau sebagian mau dipindah ke sana ya saya ikut. Kalau sebagiannya tidak ya saya tetep di sini," kata dia.
Ibu Aji salah satu pedagang baju anak-anak dan sudah berjualan di Jati Baru sejak 22 Desember 2017, juga merasa tidak keberatan jika para pedagang di Jalan Jati Baru dibubarkan pemerintah. "Boleh aja asal kita ditempatin yang baru aja," katanya singkat.
Sementara Ibu Aji dan suaminya juga merasa semua baik-baik saja jika mereka dipindahkan. Terlebih lagi jika Skybridge selesai dibangun dan harus dipindahkan ke sana. "Iya denger mau dipindahin, tapi saya siap-siap saja tidak masalah," pungkasnya.
(ipy/JPC)
0 Response to "Begini Reaksi Pedagang Tanah Abang Soal Pembangunan Skybridge"
Posting Komentar