Figur Cawapres Kalangan Ulama Makin Diminati, Sekjen PPP Bilang Begini

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menuturkan, semakin banyaknya nama kalangan ulama, santri, agamis atau intelektual Islam sebagai cawapres potensial dinilainya semakin meneguhkan figur-figur yang muncul saat ini banyak yang dilabeli nasionalis.

"Sesungguhnya meneguhkan pandangan PPP bahwa karena capres yang muncul yakni Jokowi dan Prabowo adalah sosok-sosok yang dilabeli sebagai nasionalis," kata Arsul saat dihubungi JawaPos.com, Senin (2/4).

Karena itu, lanjut Arsul, dalam rangka memelihara narasi kebangsaan khususnya pasca reformasi dan awal kemerdekaan, kepemimpinan nasional harus dipegang oleh pasangan nasional dan agamis.

"Pasangan nasional-agamis atau agamis-nasionalis tetap perlu dilanjutkan," ungkapnya.

Karena, kata Asrul, dalam konteks kekinian narasi duet kepemimpinan ini tetap diperlukan mengingat praktek demokrasi kita banyak diwarnai ujaran kebencian atau politik identitas berbau SARA.

Lebih lanjut, Arsul pun meyakini dalam suasana berkembangnya politik identitas dan ujaran kebencian, munculnya figur dari kalangan ulama memang diperlukan.

"Ini bukan euforia sesaat, lihat pilihan parpol untuk pilgub di tiga provinsi di Jawa komposisi mencerminkan narasi nasionalis-agamis," ungkapnya.

Menurut pandangan Arsul, figur yang berasal dari kalangan ulama pun dinilainya memiliki keunggulan sendiri. Ia menuturkan, figur itu diyakini dapat menjaga keutuhan NKRI.

"Saya kira mayoritas rakyat kita melihat itu sebagai bagian dari ikhtiar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini," pungkasnya.

(aim/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/04/02/200932/figur-cawapres-kalangan-ulama-makin-diminati-sekjen-ppp-bilang-begini

0 Response to "Figur Cawapres Kalangan Ulama Makin Diminati, Sekjen PPP Bilang Begini"

Posting Komentar