
Seperti halnya tentang anggaran ketika ingin mencalonkan diri sebagai presiden. Dia berkeinginan saat terpilih nanti dia akan membuat sebuah peraturan agar partai politik mendapatkan anggaran dari negara. Sehingga menurutnya parpol akan bersih dari demokrasi kriminal.
"Kita akan keluarkan perpu atau kepres supaya parpol seluruhnya dibiayain oleh negara. Jangan seperti sekarang ini, karena ini (sistem) yang seperti ini bikin rusak, ini yg menghasilkan demokrasi kriminal. Kami ingin ubah," kata Rizal di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/4).
"Karena demokrasi yg kriminal itu hanya membawa kesejahteraan kepada sebagian kecil elit. Kita harus ubah ke demokrasi yang amanah, yang bekerja untuk rakyat sehingga membawa kemakmuran untuk semua," lanjut Rizal.
Rizal bermimpi agar kedepannya Indonesia bisa menerapkan sistem yang dimiliki oleh Eropa. Bukan sistem pemerintahan yang berasal dari Amerika.
"Amerika ini yang di mana parpol dibiarkan nyari duit sendiri. Orang kaya banyak, bisnis banyak, mereka nyumbang. Kita nggak ada duit parpol nyolong di pemerintahan. Makanya kita ikuti sistem Eropa yang juga berlaku di Inggris, Australia, New Zealand, parpol seluruhnya dibiayai oleh negara," tukas Rizal.
Rizal menuturkan jika dirinya pernah berdiskusi dengan Persana Menteri Belanda. Terkait jumlahbuang yang dikeluarkan oleh pihak partai saat ingin mencalonkan diri. Namun justru Rizal mendapatkan jawaban yang membuat dirinya tertawa.
"What kind of question? saya bilang kalau di Indonesia mau jadi bupati perlu 10-20 miliar 50 miliar, DPR perlu 2,5 miliar. Dia bingung kok orang Indonesia kaya banget ya, padahal setahu saya Indonesia tuh ngutang sama kita," tutur Rizal sambil tertawa.
(ipy/JPC)
0 Response to "Jika Terpilih Jadi Presiden, Ini Gebrakan Rizal Ramli"
Posting Komentar