
"Berita itu membuat kami resah. Tidak hanya kami, santri, alumni, pengajar, wali santri dan siapa pun yang terikat dengan institusi kami. Kami tegaskan bahwa tersangka bukanlah ustad ataupun tokoh agama di PPTI," tegas salah satu pemimpin di PPTI Ustad Mohamamd Adhim dalam jumpa pers di Masjid Al Kahfi PPTI, Solo, Selasa (10/4).
Adhim menegaskan, Agung tidak ada sangkut pautnya dengan PPTI. Bukan pula seorang pegawai, satpam, sponsor apalagi seorang tukang masak. Agung juga buka seorang cleaning servis ataupun karyawan di PPTI. Keberadaan Agung di PPTI tidak lain karena yang bersangkutan tinggal di rumah yang tidak jauh dari PPTI. Sehingga Agung sering terlihat di PPTI.
Tetapi, Adhim tidak menampik jika Agung merupakan salah satu jamaah binaan Ustad Muhammad Ali atau Abah Ali. Selama ini, Abah Ali mempunyai basecamp di sekitar PPTI.
"Untuk selanjutnya, kami akan menunggu perkembangan yang terjadi. Tetapi kami harap kasus ini bisa segera terselesaikan dan tidak merugikan pihak mana pun," kata Adhim.
Keberadaan Agung sebagai jamaah Abah Ali dibenarkan jamaah lainnya, Dian Andrea. Menurutnya, tersangka sudah lebih kurang lima tahun rutin mengikuti pengajian yang digelar di basecamp. "Setiap hari Mas Agung itu mengaji di sini bersama jamaah yang lain," ungkapnya.
(apl/JPC)
0 Response to "Ponpes Takmirul Islam Bantah Agung Sebagai Ustad"
Posting Komentar