
Koordinator aksi aliansi muslim bela Palestina (Almubina), Darlis Fajar mengatakan ratusan massa yang tergabung dari beberapa elemen dan komunitas menyuarakan untuk membebaskan Palestina. Aksi ini sebagai bentuk dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina atas pelakuan keji aparat Israel yang menembaki rakyat Palestina pada saat Aksi Damai Kepulangan Terbesar.
"Sekitar 30 elemen masyarakat yang tergabung dalam aliansi ini," kata Darlis di sela-sela aksi depan Gedung Sate Bandung, Jumat (13/4).
Pernyataan sikap tentang aksi kembali ke Palestina, yakni Revolusi PBB No. 194 tahun 1948 menjamin hak para pengungsi Palestina kembali ke tempat tinggalnya dan hidup sebagaimana biasa. "Selain itu, mereka berhak menerima ganti rugi dari harta benda yang dirusak atau hilang selama ditinggalkan, sesuai dengan hukum lnternasional yang berlaku," ungkapnya.
Sejak 30 Maret 1976, kata dia, para pengungsi Palestina berusaha mendapatkan hak kembali ke tanah air telah dijajah. Aksi untuk mendapatkan hak kembali dilakukan untuk kesekian kalinya. Pasalnya, pada 2018 sekitar 17.000 rakyat Palestina menuju perbatasan Gaza dengan wilayah Palestina dijajah.
"Maka mereka mendapatkan hak kembali ke tanah air mereka dan diakhirinya blokade Gaza. Aksi damai ini sekaligus menolak keputusan Amerika Serikat yang menggalang dukungan internasional untuk menjadikan Jerusalem sebagai ibukota Israel," ungkapnya.
Dalam aksi tersebut, masyarakat Jawa Barat tidak hanya sekedar menyuarakan melainkan membantu umat dan masyarakat di Palestina. "Kita memberikan bantuan bantuan bersifat kemanusiaan. Karena kita bergerak di kemanusiaan, donasi dikumpulkan masyarakat Indonesia untuk kita berikan pada orang yg ada di Palestina terutama Gaza. Sampai hari ini masih terjadi bagaimana represifnya tentara israel," tegasnya.
Dengan harapan setelah aksi-aksi yang telah digelar khususnya di Jabar dan Indonesia, adanya suatu gerakan yang bisa membebaskan Palestina, dan terlepas dari ketidakadilan tentara Israel.
(ona/JPC)
0 Response to "Ratusan Massa, Aksi Damai Bebaskan Palestina di Gedung Sate"
Posting Komentar