
Berdasarkan informasi, penangkapan Hengki Sulaiman ini sempat kesulitan. Sebab, terus berpindah tempat. Bahkan, tercatat empat kali Hengki berpindah tempat dari Wonosobo, Pemalang, Kendal, hingga akhirnya tertangkap di Brebes.
Bahkan, saat di Brebes, Jawa Tengah, Hengki sempat berusaha melarikan diri dan melawan hingga petugas kepolisian harus mengambil tindakan dengan menembak pelaku tepat di punggung hingga menembus dada.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan bahwa DPO Hengki Sulaiman ini selalu berpindah tempat yakni dari Wonosobo, Pemalang, Kendal dan terakhir ke Brebes, Jawa Tengah.
"Selama pelariannya pelaku tinggal dirumah temannya dan keluarganya di empat daerah tersebut," katanya saat ditemui di Mapolda Sumsel, Kamis (12/4).
Ia juga mengaku Hengki ini sempat menyamarkan namanya menjadi Hendrik untuk mengelabuhi warga di tempat tinggalnya selama pelarian.
"Ini bukti komitmen kami dalam menegakkan hukum. Karena kami telah memberikan waktu untuk menyerahkan diri tapi tidak pernah dihiraukannya," ujarnya.
Dengan tewasnya Hengki maka tuntas pengungkapan kasus pembunuhan driver Go-car yang terjadi pada Kamis lalu (15/2). Dimana sebelumnya tiga tersangka sudah ditangkap terlebih dahulu yakni Poniman, 21, terpaksa ditembak mati oleh Jatanras Polda Sumsel.
Kemudian karena sempat melawan, sedangkan Bayu Irmansyah diberikan tembakan di kaki, dan Tyas Dryantama, 19 menyerahkan diri karena takut diancam tembak mati.
Hengki ini juga disebut sebagai salah satu eksekutor dalam pembunuhan driver go-car. Karena membekap hingga membuat korban tewas.
(lim/JPC)
0 Response to "Sebelum Ditembak Mati, DPO yang Tantang Polisi Sembunyi di 4 Tempat"
Posting Komentar