Sentuhan Lukisan Cat Koleksi di 60 Tahun Desainer Agnes Budhisurya

Merayakan hari ulang tahunnya yang ke-73 tahun, Agnes menghadirkan puluhan set busana terbaik yang sama dengan usianya. Sebagai sebuah retrospeksi dari hasil karyanya, Agnes lebih banyak menggunakan sentuhan warna-warna alam yang teduh.

"Karir saya berawal pada tahun 1958 ketika saya berusia 13 tahun membuat gaun sendiri di bawah arahan ibu, seorang pembuat gaun pernikahan. Sejak itu perjalanan saya selalu membuat gaun-gaun melalui banyak bentuk dan pengalaman hidup," kata Agnes dalam konferensi pers di Mitra Hadiprana, Jakarta, Senin (16/4).

Koleksi karya 60 tahun desainer Agnes Budhisurya di ulang tahunnya ke-73. (Rieska Virdhani/JawaPos.com)

Memulai semuanya seorang diri hanya dengan modal kain dan gunting hingga kini mempekerjakan 150 orang, Agnes berhasil menunjukkan busana dengan detail bordir, bahan mewah yang dilukis, sampai batik dan tenun.  "Tahun ini pada perayaan 60 tahun berkarya saya mengerjakan apa yang saya kerjakan masih penuh gairah menciptakan kreasi yang cantik. Bahwa wanita harus tetap tampil cantik," tegas Agnes.

Meskipun Agnes memulainya sendiri sejak remaja, dirinya juga bermitra dengan sang kakak perempuannya dalam industri konveksi. Hingga dia dikenal dengan napas koleksinya berupa sentuhan bordir.

Karyanya dengan bordir melambungkan namanya hingga terpampang di jendela-jendela butik di luar negeri seperti Tokyo, New York, Timur Tengah, dan Afrika Selatan. Maka Agnes terus berinovasi dengan karyanya berupa media cat lukis untuk mendesain karyanya agar tak mudah banyak ditiru orang lain.

"Saya selalu konsisten dengan karya saya dengan ciri khas sapuan kuas dari lembaran kain yang halus dan tetap mengedepankan kain tradisional berupa batik dan tenun. Kuncinya harus tetap unik," tutup Agnes.

(ika/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/04/16/204846/sentuhan-lukisan-cat-koleksi-di-60-tahun-desainer-agnes-budhisurya

Related Posts :

0 Response to "Sentuhan Lukisan Cat Koleksi di 60 Tahun Desainer Agnes Budhisurya"

Posting Komentar