
Duta Besar Swedia untuk Indonesia HE Johanna Brismar Skoog mengaku terkesan dengan ide pembangunan trem. Menurutnya, ada beberapa kota di Swedia yang menggunakan trem sebagai transportasi publik.
"Kami dulu pernah menggunakan trem sebagai transportasi publik. Tapi, kami juga mengganti beberapa trem dengan bis," kata Johanna ditemui JawaPos.com di taman Bungkul, Minggu (22/4).
Namun, pihaknya masih harus melakukan kajian seputar kondisi kota di Surabaya. Terutama soal tingkat kepadatan lalu lintas di kota pahlawan tersebut. "Surabaya ini kotanya ramai sekali," kata Johanna.
Dia berjanji akan meneruskan hasil pembicaraan tersebut ke sejumlah perusahaan pengembang di Swedia. Karena, perusahaan Swedia yang sudah ada di Indonesia belum ada yang bergerak di bidang pengembangan transportasi.
"Bukan hanya trem. Tapi juga sistem transportasi secara umum di Surabaya," kata Johanna.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser mengatakan, tidak hanya soal trem. Pihaknya lebih tertarik dengan pembicaraan di bidang pendidikan dan teknologi.
Hanya, realisasinya masih harus mekanisme dan kajian yang panjang. Yakni, perlu ada kajian tentang kecocokan kultur dan budaya negara-negara skandinavia dengan masyarakat Surabaya.
Lalu, juga harus ada pembicaraan dengan DPRD Kota Surabaya. "Jadi ada proses dan mekanisme yang panjang. Tidak bisa dalam dua hari trus kita langsung menyetujui tawaran mereka," kata Fikser.
(HDR/JPC)
0 Response to "Swedia Tertarik Ide Trem Surabaya"
Posting Komentar