
"Dan, (mereka) lebih resisten dari praktik-praktik suap, korupsi dan lain-lain," kata Tito usai apel bersama wanita TNI, Polwan dan komponen lain di silang Monas, Jakarta, Rabu (25/4).
Atas dasar itu, Tito pun ingin agar jumlah polwan semakin banyak ke depan. Saat ini, lanjut Tito, ada pula Polwan yang sudah mencapai posisi strategis, misalnya Brigjen Pol Sri Handayani yang kini bertugas sebagai Wakapolda Kalimantan Barat.
Dia pun berharap ke depan, agar lebih banyak lagi polwan yang menduduki jabatan tinggi. "Saya ingin nanti ada Kapolda dari polwan. Bila perlu nanti pejabat tinggi Mabes Polri dari polwan, menjadi Kapolri dan Wakapolri," harap Tito.
Sebagai informasi, selain Sri Handayani, kini ada tiga polwan lagi yang menjadi pejabat tinggi di Polri. Mereka yaitu Brigjen Pol Juansih sebagai Pamen Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nur Afiah serta Brigjen Pol Ida Oetari sebagai analis kebijakan utama.
Kemudian, ada polwan yang menjadi kepala di satuan wilayah. Misalnya, Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei, Kapolres Cianjur AKBP Sholihah, serta Kapolres Metro Polda Lampung AKBP Umi Fadila.
Selain itu, ada pula Kapolres Musi Banyuasin AKBP Andes Purwanti, Kapolres Ogan Komering Ulu AKBP Ni Ketut Widayana, serta Kapolres Pati Polda Jateng AKBP Uri Nartanti.
(dna/JPC)
0 Response to "Tito Ingin Polwan jadi Pejabat Polri karena Lebih Kebal dari Suap"
Posting Komentar