
Usai membuka Munas Alim Ulama PPP ke-2, di Patrajasa Hotel Semarang, Jumat (13/4), Rommy menuturkan partainya sampai saat ini masih tahu diri akan apa saja yang memengaruhi terpilihnya figur PPP sebagai pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019 nanti.
"Keputusan akhir bukan berada di kami. Ada banyak pertimbangan, tapi yang jelas ada di Pak Jokowi (Joko Widodo)," ujarnya.
Seperti diketahui, PDIP sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk mengusung kembali Joko Widodo untuk maju pada Pilpres 2019. Dan PPP menjadi salah satu dari lima parpol yang turut mendukung pencalonan kembali mantan wali kota Solo itu supaya kembali menjadi Presiden tahun depan.
"Yang mau jadi wakilnya (Jokowi) itu banyak, kalau kita (PPP) mau tapi parpol lain tidak mau, bagaimana? Kalau parpol lain sudah mau tapi Pak Jokowi tidak mau? Ya itu sudah kita pertimbangkan," sambungnya.
Oleh karenanya yang terpenting, menurut Rommy, saat ini adalah bagaimana menciptakan keadaan aman, tentram, dan damai. Mengingat selain Pilpres, masih ada Pilkada serentak dan Pileg yang harus turut diperhatikan.
Maka dari itu, lanjut Rommy, Munas Alim Ulama PPP ke-2 ini juga bertujuan untuk membahas segala isu faktual yang merepresentasikan wilayah Indonesia.
Bersama ratusan peserta yang terdiri dari para majelis syariah dan ulama, diharapkan mampu dipetiknya panduan demi terciptanya tahun-tahun politik yang aman dan tentram di masa-masa mendatang.
Meski demikian, dirinya tak mau lantas menjadi pesimis. Ia pun meminta seluruh kader berkaca pada momen terpilihnya Hamzah Haz yang sukses mewakili PPP sebagai wakil presiden tahun 2001 silam.
"Kita pernah menempatkan kader kita dan itu memang sejarah. Kalau Pilpres besok bisa terulang, ya karena demikian sejarahnya," tegasnya.
(gul/JPC)
0 Response to "Urusan Cawapres, Gus Rommy: PPP Tahu Diri"
Posting Komentar