Kabur dari Ponpes, Seorang Santri Tewas

JawaPos.com - Sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), berduka. Salah satu santrinya ditemukan terluka parah dan akhirnya tewas. Korban bernama Sirojud Tholibin, warga Kedungrejo, Pakis, Kabupaten Malang. Pemuda 14 itu mendapatkan perawatan di RSSA Malang sebelum akhirnya meregang nyawa.

Meninggalnya anak pertama dari Thoha itu penuh kejanggalan dan misteri. Sebab sebelum dinyatakan meninggal dunia, pria yang akrab disapa Libin itu ditemukan terkapar bersimbah darah di pinggir jalan. Tepatnya di perbatasan Kecamatan Pakis dan Tumpang. Lokasinya tidak jauh dari rumah korban.

Berdasarkan informasi yang didapatkan JawaPos.com, Libin dilaporkan pergi tanpa pamit dari ponpes tempatnya menimba ilmu pada Minggu (8/7) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Adapun ponpes itu terletak di di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Senin (9/7) sekitar pukul 02.30 WIB, korban ditemukan bersimbah darah

Kapolsek Pakis AKP Hartono menjelaskan, saat itu kondisinya sudah setengah tak sadarkan diri. "Dia ditemukan oleh pejalan dalam kondisi berdarah. Nah, penolongnya ini meminta bantuan kepada pengguna jalan," kata Hartono ditemui di RSSA Malang, Selasa (10/7) sore.

Sang penolong melambaikan tangan kepada pengguna jalan. Awalnya dikira begal. Namun setelah didekati ternyata ada orang yang sedang terluka. Korban akhirnya ditolong pengguna jalan yang namanya tak disebutkan itu.

Mereka membawa korban menggunakan motor, berboncengan ke kantor desa setempat. Dini hari itu, kondisi desa masih ramai. Pasalnya usai digelar pertunjukan kuda lumping. Sehingga masih banyak warga yang cangkrukan. "Ternyata ada warga yang mengenali korban. Akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Panti Nirmala (RSPN) untuk mendapatkan pertolongan," lanjut Hartono.

Dari RSPN, korban sempat dirawat. Namun kemudian dirujuk ke RSSA Malang untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Pada tubuh korban ditemukan beberapa luka. Antara lain terdapat di tangan, kaki dan dada.

"Ditemukan luka bulat kecil di dada korban. Dugaan sementara penganiayaan yang menyebabkan kematian. Motif lebih lanjut masih kami dalami," tegas Hartono.

Sementara itu, Abdul Kholik, paman korban menjelaskan, ketika di RSPN juga sempat dilakukan pemeriksaan. Hasilnya ada luka tusuk yang diperkirakan tembus ke ginjal. "Karena melukai organ dalam, dirujuk ke RSSA," ungkapnya.

Jasad korban sudah selesai diotopsi di RSSA Malang. Saat ini, polisi tengah mencari penyebab kematian korban. Sejumlah saksi telah diperiksa. Namun kasus ini masih belum menemukan titik terang.

(tik/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/07/10/226771/kabur-dari-ponpes-seorang-santri-tewas

0 Response to "Kabur dari Ponpes, Seorang Santri Tewas"

Posting Komentar