
Berdasarkan survei Median, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu masih menjadi favorit dalam bursa orang nomor dua di Indonesia itu dengan 6,2 persen. Menyusul Anies, ada nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan perolehan angka 5,4 persen, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (4,9 persen), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (4,7 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (3,8 persen).
Berikutnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Wiranto, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (3,7 persen), mantan Presiden PKS Anis Matta (3,0 persen), Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (2,5 persen), serta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (2,3 persen).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang balihonya terpampang di berbagai wilayah sejak jauh-jauh hari, dalam survei Median mendapat angka keterpilihan 4,7 persen. (dok. JawaPos.com)
“Tak ada satu pun calon yang punya elektabilitas wapres di atas 10 persen. Hal itu menunjukkan, hari ini masyarakat tak fokus dengan sosok cawapres, tapi siapa calon presidennya,” kata Sudarto di Jakarta, Senin (16/4).
Meski demikian, Sudarto menambahkan, saat ini elektabilitas Anies sebagai calon presiden (capres) malah cenderung mengalami penurunan dibandingkan survei yang digelar Februari lalu. Penurunan elektabilitas Anies, bahkan terbilang paling signifikan dibandingkan tokoh nasional lainnya.
“Anies Baswedan menurun suaranya dari 4,5 persen di bulan Februari menjadi 2,0 persen di bulan April 2018,” pungkasnya.
Sebagai informasi, survei yang digelar dari 24 Maret hingga 6 April 2018 itu melibatkan 1.200 responden. Mereka dipilih secara random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan jender. Survei diklaim memiliki margin of error sebesar lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(aim/JPC)
0 Response to "Benarkah Anies Baswedan Kandidat Cawapres Terkuat di Pilpres 2019?"
Posting Komentar