Bicara tentang Demokrasi, Amien Rais: Jangan Sampai Rupiahtokrasi

"Cuma wanti-wanti saya, jangan sampai demokrasi itu dikotori dengan politik uang," kata mantan ketua MPR tersebut.

Ia mengibaratkan proses demokrasi di Amerika, yang kadang terasa gawat dan lebih norak lagi. Karena di sana, kadang berubah menjadi dolarokrasi.

"Karena dolar bisa mengubah persepsi dan hasil pendirian. Kita jangan sampai rupiahtokrasi. Rupiah dibawa ke kelurahan, kecamatan mengubah keadaan. Nanti jadi aib," katanya.

Dari pengalamannya, ia sudah mengalami Pemilu sejak 1956 silam. Ketika dirinya masih berumur 11 tahun dan duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD). Ia melihat bagaimana waktu itu ketika partai-partai berkampanye terjadi saling sindir dan ejek. Terutama Partai Masyumi dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Tapi lihat waktu itu tidak ada cerita terjadi bentrok antara pemuda rakyat dengan gerakan pemuda Islam Masyumi misalnya. Atau antara PNI dengan NU. Itu adalah pengalaman kita sebagai negara demokrasi," katanya.

Kemudian pada 1959 terjadi semacam penilaian demokrasi yang namanya orde lama. Demokrasi kepemimpinan namun lebih banyak terpimpinnya. "Lebih banyak terpimpinnya daripada demokrasinya," ucapnya.

Lalu pada masa orde baru selama 32 tahun diulangi kembali. Demokrasi yang terasa kerajaan, tidak ada oposisi. Setelahnya kemudian mengalami reformasi.

"Alhamdulillah, reformasi kita menikmati demokrasi tanpa embel-embel, demokrasi titik. Memang ada akses kadang-kadang, tapi 98 persen aman, yang sisanya itu kadang membuat gambaran kurang bagus. Tapi intinya sudah berdemokrasi," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Sleman Akhmad Sidqi mengatakan, proses coklit sudah dilakukan di rumah Amien Rais. "Saat ini Pak Amien Rais dan ibu (istrinya) sudah terdaftar di TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Pandeansari untuk Pemilu nanti," ucapnya.

Untuk diketahui, proses coklit di Sleman sudah berjalan sejak 17 April dan akan selesai 17 Mei mendatang. Sejak 23 April lalu, sudah masuk data lebih dari 30 persen warga yang terdaftar.

(dho/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/04/27/207979/bicara-tentang-demokrasi-amien-rais-jangan-sampai-rupiahtokrasi