
Mengetahui hal itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy tampaknya enggan ambil pusing. Dia enggan menanggapi deklarasi cawapres Jokowi yang dilakukan Cak Imin. Dia menuturkan, pembahasan mengenai calon pendamping mantan Wali Kota Solo itu akan dibahas setelah masa Pilkada selesai.
"Itu (deklarasi Cak Imin) urusan PKB ya, bukan urusan PPP yang pasti bagi kami yang terbaik untuk Pak Jokowi akan dibahas setelah pilkada selesai dengan duduk bersama seluruh pimpinan parpol. Termasuk menanyakan kepada Pak Jokowi sebagai end user," kata Pria yang akrab disapa Romi di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (12/4).
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Gunawan Wibisono/JawaPos.com)
Menurut Romi, saat ini hanyalah Jokowi yang mengetahui sosok paling tepat untuk mendampinginya di pilpres 2019 mendatang. Jokowi pun tengah mencari sosok ideal yang layak mendampinginya.
"Karena beliau yang lebih tahu siapa yang menurut beliau bisa mendampingi dalam intelektualitasnya, pengalamannya, dalam kebutuhan elektabilitas dan dalam kebutuhan makro menjaga NKRI dan mengurangi ujaran kebencian yang selama ini masih terus dialamatkan kepada beliau," ungkapnya.
Lebih lanjut, Romi pun enggan menjawab ketika ditanya apakah partai berlambang kakbah itu rela jika Jokowi akan setuju memilih Cak Imin sebagai pendampingnya. Dia menuturkan, saat ini belum ada pembahasan apapun. "Dibahas saja belum," pungkasnya.
Sebagai informasi, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cak Imin telah mendirikan posko pemenangan yang diberikan nama JOIN (Jokowi-Cak imin). Bahkan, saat ini setidaknya sudah ada tiga posko yang telah diresmikan dan tersebar di seluruh Indonesia.
(aim/JPC)
0 Response to "Cak Imin Dirikan Posko JOIN, Begini Respons Tak Terduga Ketum PPP"
Posting Komentar