Berbagai cara dilakukan Pemkab Solok untuk merawat dan melestarikan habitat ayam kukuak balenggek yang keberadaan kian berkurang. Salah satunya dengan menggelar kegiatan lomba ayam kukuak balenggek tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Kegiatan itu berpusat di halaman parkir Kantor Bupati Solok. Perlombaan itu, digelar dalam rangka hari jadi Kabupaten Solok ke-105 yang jatuh tanggal 9 April 2018.
"Pecinta ayam kukuak balenggek ini cukup banyak. Tidak saja dari Sumbar," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Atmaizon selaku penyelenggara, Minggu (8/4).
Setidaknya, hingga siang ini sudah tercatat sebanyak 180 peserta lomba ayam kukuak balenggek yang berasal dari hampir seluruh daerah Sumbar. Seperti, Kota Padang, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar hingga Kota Pekanbaru. Kegiatan tersebut hanya berlangsung selama satu hari.
"Ini cara kami melestarikan keberadaan ayam kukuak balenggek. Dengan apresiasi, kita berharap kedepanya banyak pecinta ayam yang terus melestarikan keberadaan ayam kukuak balenggek. Terutama warga kabupaten Solok tempat ayam itu berasal," kata Admaizon.
Lomba ini dibagi beberapa kelas. Pertama, kelas landik (kokok minimal 3 tingkat). Kemudian kelas boko (kokok minimal 5 tingkat) dan kelas istimewa (kokok minimal 7 tingkat).
Bupati Solok Gusmal Dt Rajo Lelo mengapresiasi kegiatan tersebut. Bahkan, Gusmal berharap ayam kukuak balenggek yang juga maskot Kabupaten Solok terus hidup dan berkembang.
"Kedepan, saya harap ada Unit Pelayanan Terpadu (UPT) ayam kukuak balenggek yang mengurusi habitat perkembangannya," kata Bupati dua periode yang membuka kegiatan tersebut.
Untuk diketahui, ayam kukuak balenggek merupakan ayam lokal Sumatera Barat (Sumbar) yang berasal dari Kabupaten Solok. Tepatnya, di Kecamatan Payung Sakaki dan Kecamatan Tigo Lurah.
Balenggek itu berarti bertingkat atau juga berirama. Biasanya, ayam jantan dengan khas bulat putih di dekat telinga itu mampu berkokok mulai dari tiga hingga 12 tingkat. Bahkan, ada yang mampu berkokok hingga 19 tingkat. Semakin banyak tingkat Kokoknya, semakin tinggi harga jualnya.
(rcc/JPC)
0 Response to "Cara Kabupaten Solok Lestarikan Ciri Khas Daerah"
Posting Komentar