
Dalam acara yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) itu, Pjs Wali Kota Malang Wahid Wahyudi mengaku bangga dengan adanya festival ini. Apalagi, dirinya termasuk pendatang di kota ini. "Saya bangga, luar biasa. Ternyata Kota Malang ini betul-betul merupakan kota kuliner," ujar Wahid, Minggu (8/4).
Seperti diketahui, Kota Malang memang dicanangkan menjadi kota wisata belanja dan kuliner dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Wahid, berbagai makanan khas Kota Malang bisa ditemukan pada festival kuliner yang menjadi bagian perayaan HUT ke-104 Kota Malang itu. "Kulinernya luar biasa. Jangan bilang kenal Kota Malang kalau belum merasakan makanan-makanan khas di sini," kata dia.
WISATA KULINER: Pjs Wali Kota Malang Wahid Wahyudi (dua dari kiri) saat mencoba salah satu kuliner. (Fisca Tanjung/JawaPos.com)
Wahid juga menegaskan jika festival tersebut merupakan potensi wisata yang harusnya dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan. "Saya mengimbau agar tahun depan, rangkaian acara HUT ini dibuat leaflet dan diedarkan ke masyarakat dan biro-biro travel. Supaya tahu event ini dan bisa ikut memasarkan ke wisatawan," tegasnya.
Harapannya, lanjut dia, Festival Kuliner, Seni Lukis dan Fotografi tersebut tidak hanya dihadiri oleh warga lokal Malang tapi juga dihadiri wisatawan nusantara (winus) berbagai daerah atau wisatawan mancanegara (wisman) yang tengah melewatkan liburan di Malang.
"Kota ini cocok menjadi destinasi wisata karena udaranya dingin, masyarakatnya ramah dan kondusif. Nyaman dan kulinernya enak. Saya sendiri betah, sampai ke sini mengajak istri," papar Wahid sembari terkekeh.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menambahkan, kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta. Untuk Festival dan Bazar Kuliner ada 58 peserta, 16 dari kalangan profesional dan 42 peserta dari masyarakat umum. Untuk Festival Seni Lukis diikuti 30 peserta dan Festival Fotografi ada sekitar 40 peserta.
"Kuliner, seni rupa dan fotografi kan masuk sub sektor ekonomi kreatif yang diampu Disbudpar. Sehingga, perlu dikembangkan dengan berbagai kegiatan. Termasuk diberi sebuah penghargaan ketika mereka mampu membuat inovasi," ujar Dayu, sapaan akrabnya. Setiap tahun, lanjutnya, Festival Kuliner tersebut selalu digelar dalam rangka HUT Kota Malang.
Menurutnya, penyelenggaraan festival ini juga didukung oleh Asosiasi Kuliner Indonesia (AKI) dan Indonesia Marketing Asosiation (IMA). "Tahun ini istimewa karena ada kerja sama dengan AKI dan IMA," tandasnya.
(fis/JPC)
0 Response to "Gaet Wisatawan, Pemkot Malang Gelar Festival Kuliner dan Fotografi"
Posting Komentar