
Menurutnya, keputusan internal Gerindra belum berubah, yakni menunjuk Prabowo sebagai calon presiden (capres) seperti yang telah dideklarasikan partainya beberapa waktu lalu. Maka dengan diterimanya mandat tersebut, Prabowo dapat menentukan sendiri pilihannya.
“Tentunya ada sikap pro, sikap kontra dalam Gerindra sendiri. Tapi karena sekarang mandatnya sudah diberikan ke Prabowo, kami nggak boleh lagi berkomentar. Pak Prabowo nanti yang akan menentukan,” ujar Sandi di Balai Kota, Jumat (20/4) malam.
Terkait banyaknya kabar yang simpang siur, dia merasa tidak perlu lagi untuk menganalisis kemungkinan lain dan berandai-andai. Sandi merasa hanya perlu membangun komunikasi dengan mitra koalisi, sementara keputusan berada di tangan Prabowo.
“Kita nggak mau berandai-andai. Kita sudah melewati begitu banyak tentunya turbulensi, begitu banyak posesi, konstelasi, kontestasi, kita nggak mau berandai-andai. Politik itu cair, saya ditugaskan untuk membangun komunikasi, menyerap aspirasi masyarakat,” papar dia.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu juga yakin bahwa Prabowo mengerti aspirasi masyarakat yang saat ini tengah berkembang. Strategi fokusnya antra lain perekonomian dan pemerintahan yang bersih serta percepatan pembangunan.
“Kita yakin bahwa Pak Prabowo mengerti apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan harapan masyarakat yang sekarang berkembang. Dan momentum ini semakin menggelinding bahwa harapan adalah pemerintahan baru yang fokus,” terang Sandi.
Sebagai informasi, Prabowo Subianto resmi diusung Partai Gerindra sebagai capres 2019 melalui deklarasi yang dilakukan pada Rabu (11/4) lalu. Acara yang digelar di Hambalang, Bogor itu dihadiri berbagai petinggi parpol seperti PKS, PAN, dan PKB. Hadir pula sebagai tamu dari luar parpol, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(yes/JPC)
0 Response to "Jokowi-Prabowo Duet, Sandi Uno Enggan Berandai-andai"
Posting Komentar