Upaya ini dilakukan untuk memastikan perkembangan pertanaman bawang putih dari benih impor.
Kunjungan dilakukan setelah selesai mendampingi Kunjungan Kerja Komisi 4 DPR RI dalam rangka melihat budidaya bawang putih yang dilakukan di Temanggung.
Dirjen Holtikultura Kementan, Suwandi (Ist/Jawapos.com)
"Importir wajib menanam lima persen dari volume RIPH-nya. Bahkan, tadi rombongan Komisi IV DPR menyampaikan agar kewajiban tanam tidak hanya lima persen, tapi ditambah menjadi minimal 20 persen. Ini masukan untuk menjadi perhatian,” kata Suwandi di Temanggung, Jumat (20/4) melalui siaran persnya.
"Benih bawang putih asal Taiwan ternyata bisa tumbuh baik, dan terhasil berumbi" imbuhnya.
Dijelaskan Suwandi, untuk menambah luas pertanaman bawang putih importir juga harus membeli benih dari luar. Dengan catatan kalau di dalam negeri tidak cukup.
"Saat ini yang sudah cocok dan bisa berumbi di Indonesia adalah dari Taiwan, India dan Mesir. Ada satu lagi yang dimungkinkan cocok yaitu dari Yunnan, China. Namun kini masih dalam proses uji terlebih dahulu," pungkasnya.
Adapun Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya telah mencanangkan swasembada bawang putih tahun 2021. Target tanam untuk swasembada adalah 78.500 hektar, dimana 13.500 hektar untuk perbenihan.
(rgm/JPC)
0 Response to "Kementan Cek Bawang Putih Benih Impor"
Posting Komentar