Satwa langka tersebut diperkirakan berusia di atas empat tahun.
"Sebenarnya harimau umur segitu pasti sudah pernah melahirkan. Tapi yang pasti, kelenjer susunya sudah tidak memproduksi susu, putingnya memang besar tapi tidak ada susunya," ujar dokter hewan Andita Septiandini yang menangani Bonita, kepada JawaPos.com, Rabu (25/4) siang.
Dita mengatakan, anak yang dilahirkan oleh Bonita sudah mandiri dan tidak bergantung hidup dengannya lagi. Ia juga belum dapat memastikan apakah perubahan perilaku Bonita tersebut dikarenakan anaknya diburu.
"Kita gak bisa pastikan perubahan perilakunya karena anaknya. Kita masih harus melakukan studi lanjutan," jelasnya.
Sebelumnya sempat tersiar kabar di daerah konflik harimau dengan manusia, yakni di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, bahwa ada warga yang menangkap anak harimau. Setelah ditangkap anak harimau itu juga disantap beramai-ramai.
Hal itulah yang diduga menjadi penyebab Bonita mengganas hingga masuk ke pemukiman warga dan menerkam dua orang, Jumiati, 33, dan Yusri Efendi, 34, dalam kurun waktu tiga bulan.
Namun, isu itu dimentahkan oleh Kapolsek Pelangiran, Ipda M Rafi. Ia memastikan bahwa kabar tersebut hanyalah buah bibir semata.
"Jadi setelah dilakukan penyelidikan dan dikumpulkan informasi, kabar itu tidak benar. Sudah kita cari tau ke warga di sana, tidak ada katanya," kata Rafi beberapa waktu lalu.
(ica/JPC)
0 Response to "Nih Penampakan Bonita, Ternyata Si Harimau Pernah Melahirkan"
Posting Komentar